Twitter diduga sengaja menghentikan aplikasi pihak ketiga, termasuk Tweetbot hingga Twitterrific, untuk terhubung ke platform tersebut.
Dikutip dari TechCrunch, pada awalnya tampilan saat menggunakan aplikasi pihak ketiga tampak seperti bug di antarmuka pemrograman aplikasi (API) Twitter. Namun, detail baru menunjukkan perusahaan sengaja membatasi akses ke aplikasi pihak ketiga.
Banyak pengguna menyadari mereka tidak dapat mengakses Twitter lewat pihak ketiga. Pembuat aplikasi dengan cepat mengakui masalah tersebut dan mengatakan mereka telah mencoba menghubungi perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Aplikasi pihak ketiga kerap dipakai pengguna untuk menggulir Twitter tanpa melalui perangkat lunak milik perusahaan.
Namun hampir semua aplikasi pihak ketiga tidak berfungsi, tanpa komunikasi yang jelas dari pihak Twitter.
Pada Minggu (15/1), The Information memberitakan, berdasarkan saluran Slack di internal Twitter, perusahaan mengetahui penyebab pemutusan akses itu.
"Penangguhan aplikasi pihak ketiga disengaja," bunyi salah satu pesan di saluran yang digunakan teknisi perusahaan untuk menangani gangguan layanan.
Pada Jumat (13/1) pagi, seorang karyawan di tim kemitraan produk Twitter dilaporkan bertanya kapan tim mereka untuk meminta daftar "poin pembicaraan yang disetujui" terkait pencabutan akses klien pihak ketiga.
Menurut laporan tersebut, seorang manajer produk pemasaran memberi tahu rekan kerja mereka bahwa perusahaan telah "mulai mengerjakan komunikasi", tetapi tidak memberikan timeline untuk komunikasi resmi dan disetujui.
Twitter tidak menanggapi permintaan komentar Engadget terkait dugaan ini, karena Twitter belum mengoperasikan departemen komunikasi sejak Elon Musk mulai merampingkan perusahaan.
Musk juga belum berkicau tentang pemutusan dengan pengembang seperti pada Tweetbot, Twitterrific, Fenix. Klien pihak ketiga lainnya mengatakan mereka belum mendengar apa pun dari perusahaan.
"Kami berada dalam kegelapan seperti halnya Anda," tulis Paul Haddad, co-creator Tweetbot dalam postingan Mastodon baru-baru ini.
Banyak dari pengembang pihak ketiga ini khawatir tentang penanganan pengembalian uang untuk orang-orang yang telah berlangganan versi pro atau premium dari aplikasi mereka jika Twitter melarang pihak ketiga.
Itu juga berarti pendapatan tahunan mereka akan turun dan mereka harus membuat produk baru tanpa langsung menghasilkan uang.
Sejak Musk mengambil alih Twitter tahun lalu, perusahaan telah menutup beberapa proyek terkait pengembang termasuk Twitter Toolbox untuk penemuan aplikasi.
(can/arh)