Pakar Ungkap Cara Time Travel ke Masa Lalu
Perjalanan waktu atau time travel ternyata bukan hal mustahil untuk matematikawan, Kurt Godel. Teman Albert Einstein itu menilai time travel bisa dilakukan meski ada syaratnya.
Godel merupakan teman sekaligus tetangga Einstein. Ia penasaran dengan teori relativitas umum milik Einstein, yang terus menjadi formulasi modern tentang gaya gravitasi.
Mengutip Universe Today, teori relativitas, yang menjadi kerangka kerja mumpuni soal sifat alami ruang dan waktu, sebetulnya telah menyatakan perjalan waktu ke masa lalu mustahil dilakukan. Namun Godel tetap penasaran dengan kemungkinan hal tersebut.
Lihat Juga :101 SCIENCE Kenapa Air dan Minyak Tak Bisa Menyatu? |
Godel pun menemukan, teori relativitas umum justru tak masalah dengan perjalanan waktu ke masa lalu. Caranya adalah mengatur Semesta agar bergerak.
Ia lalu mengkonstruksi model Semesta yang relatif sederhana untuk membuktikan pendapatnya. Hal tersebut lalu dikenal dengan Semesta Godel.
Semesta dalam model Godel berisikan satu bahan penyusun yakni konstanta kosmologi negatif yang menahan gaya sentrifugal rotasi untuk menjaga Semesta tetap diam.
Godel menemukan, jika Anda mengikuti lintasan tertentu di semesta yang berputar, Anda bisa berakhir di masa lalu Anda sendiri. Anda juga akan menempuh perjalanan yang luar biasa jauh yakni miliaran tahun cahaya untuk melakukannya.
Saat Anda berjalan, Anda akan terperangkap di rotasi semesta. Rotasi tersebut bukan cuma rotasi benda-benda di kosmos melainkan ruang dan waktu itu sendiri.
Singkatnya, rotasi Semesta akan sangat kuat sehingga bisa mengacaukan rute perjalanan Anda. Alhasil, Anda pun akan kembali ke titik mula perjalanan tersebut namun di masa lalu.
Kemungkinan perjalanan ke masa lalu itu menciptakan paradoks dan berlawanan dengan pengertian manusia tentang hukum kausalitas. Untungnya, semua observasi telah membuktikan Semesta tidaklah berotasi.
Akan tetapi, masih menjadi misteri hingga hari ini bahwa Teori Relativitas Umum tidak bermasalah dengan fenomena yang terlihat mustahil itu. Dengan menggunakan permodelannya, Godel berargumen Teori Relativitas Umum belumlah lengkap.
Tentang Teori Relativitas
Menurut buku Fisika Kelas XII yang disusun oleh Minardi (2020) dan dikutip Detik, ada dua teori relativitas Albert Einstein yakni Umum dan Khusus.
Pada Teori Relativitas Khusus, Einstein menyebut ruang dan waktu bukanlah hal mutlak melainkan relatif. Hal tersebut merujuk kepada dua postulat yaitu:
Postulat pertama menyatakan, hukum fisika adalah mutlak dan memiliki sifat dan bentuk yang sama di setiap kerangka acuan yang konstan maupun tidak bergerak sama sekali.
Postulat kedua menyatakan, kecepatan cahaya konstan dan memiliki nilai (c= 3 x 108 m/s) selain itu tidak bergantung dengan sumber cahaya maupun posisi pengamat.
Lebih lanjut pada Teori Relativitas Umum, Einstein menyatakan gravitasi merupakan bagian dari ruang dan waktu yang disebabkan besaran massa sehingga membuatnya melengkung termasuk benda-benda di sekitarnya.
Contoh sederhananya adalah bola yang diletakkan pada selembar kain. Kain itu akan membentuk lengkungan yang disebabkan bola di tengahnya.