Twitter Akui Putus Akses Aplikasi Pihak Ketiga demi Tegakkan Aturan

CNN Indonesia
Rabu, 18 Jan 2023 14:52 WIB
Twitter era Elon Musk memangkas akses aplikasi pihak ketiga. (REUTERS/DADO RUVIC)
Jakarta, CNN Indonesia --

Beberapa hari setelah akses aplikasi pihak ketiga terputus, Twitter mengakui melakukannya dengan dalih menegakkan aturan.

"Twitter menegakkan aturan API (Application Programming Interface) lama," kata perusahaan dalam kicauannya.

"Itu dapat menyebabkan beberapa aplikasi tidak berfungsi," lanjut pernyataan itu.

Namun, perusahaan tidak memberikan penjelasan apakah pengembang aplikasi seperti Twitterrific dan Tweetbot telah melanggar aturan tersebut atau tidak.

Twitter juga tidak membahas alasan beberapa aplikasi Twitter pihak ketiga dengan trafik rendah hingga kini masih bisa diakses.

Pengakuan dari perusahaan itu menyusul laporan di The Information bahwa langkah pemutusan akses itu "disengaja".

Beberapa pihak berspekulasi Twitter membuat keputusan karena klien pihak ketiga tidak menampilkan iklan dan dapat dianggap menyedot pendapatan perusahaan yang kini kian menurun.

Twitter di bawah kepemimpinan Elon Musk dianggap kurang antusias untuk mendukung pengembangnya. Seperti yang ditunjukkan oleh tim Twitterrific, banyak karyawan perusahaan yang mengawasi platform pengembang diberhentikan secara massal tahun lalu.

Untuk saat ini, pengembang Twitter mengatakan mereka tidak tahu mengapa Twitter menghentikannya.

"Kami belum mendengar apapun dari Twitter," kata pembuat Twitterrific Craig Hockenberry kepada Engadget.

"Kami menghormati aturan API mereka, seperti yang dipublikasikan, selama 16 tahun terakhir. Kami tidak mengetahui bahwa aturan ini telah berubah baru-baru ini," sambungnya.

Pembuat Tweetbot, Tapbots menanggapi hal serupa. Kemitraan yang dijalin sejak 10 tahun lalu itu harus putus karena perubahaan aturan secara sepihak.

"Tweetbot telah ada selama lebih dari 10 tahun, kami selalu mematuhi aturan API Twitter," kata pengembang.

"Jika ada aturan yang harus kami patuhi, kami akan dengan senang hati melakukannya, jika memungkinkan. Tapi kami perlu tahu apa itu (isi aturannya)," tuturnya.

(can/arh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK