POCO 'Pede' Dagang Ponsel di Tengah Lesu Penjualan, Cek Sebabnya

CNN Indonesia
Kamis, 23 Feb 2023 17:31 WIB
Pasar smartphone sejauh ini masih terbilang kurang bergairah. Apa kata POCO, yang meluncurkan produk baru di tengah kelesuan, soal fenomena ini?
POCO X5 5G diluncurkan di tengah kelesuan pasar ponsel. (CNN Indonesia/Chandra Erlangga)
Jakarta, CNN Indonesia --

Head of Marketing POCO Indonesia Andi Renreng mengungkapkan pihaknya masih percaya diri berjualan ponsel di tengah laporan lesunya pengiriman smartphone di pasar dalam negeri.

Kondisi ini berkenaan laporan firma riset pasar International Data Corporation (IDC) terkait kondisi pasar smartphone di Indonesia yang turun 14,3 persen di tahun 2022.

"Jadi kalau misalnya dilihat kita itu sangat niche. Mau ada penurunan atau tidak kita selalu fokus sama target kita, karena kita percaya orang yang kita targetin itu sangat niche (terspesialisasi) untuk yang mencari sebuah smartphone sangat performa," kata dia di sela peluncuran POCO X5 5G, di Jakarta, Selasa (21/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak awal POCO masuk ke pasar Indonesia dua tahun lalu, pihaknya percaya diri untuk berjualan di RI. Hal itu lantaran perusahaan sudah memetakan target pasar sesuai dengan spesifikasi produk yang dirilis.

"Dari awal saja kita sudah sangat confident dengan bagaimana kita menentukan pasar kita," ucapnya, "Dilihat secara confidence kita enggak akan turun. Adanya penurunan itu tidak mempengaruhi kita."

Sebelumnya, firma riset pasar Counterpoint merilis angka pengiriman ponsel di kuartal empat (Q4) pada 2022. Hasilnya, ada rekor penurunan pengiriman yang belum pernah terjadi sejak 2013.

Senior Analyst Counterpoint Harmeet Singh Walia mencatat mencatat berbagai faktor pemicu, di antaranya perang di Ukraina, inflasi, ketidakpastian ekonomi, dan tantangan ekonomi makro melemahkan sentimen konsumen.

Ini berdampak penurunan frekuensi pembelian smartphone yang menyebabkan penurunan pengiriman dua digit untuk produsen ponsel pintar teratas yang dipengaruhi oleh krisis biaya hidup, kekurangan pasar tenaga kerja hingga turunnya daya beli konsumen.

Senada, berdasarkan laporan IDC, pasar smartphone di Indonesia turun 14,3 persen pada 2022, dari pengiriman ponsel tahun 2021 yang mencapai 40,9 juta unit.

Total pengiriman (shipment) smartphone dilaporkan merosot menjadi 35 juta unit pada 2022. Penurunan disebut sebagai yang terbesar di Indonesia setelah tumbuh 13 tahun berturut-turut.

Merespons hal ini, Public Relations Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto juga mengaku menaruh asa pada daya beli dan penjualan Oppo Reno8 T untuk mendongkrak penjualan perusahaan.

"Belanja konsumen menurun di ultra low model US$100-200," ujar dia kepada wartawan di sela peluncuran Oppo Reno8 T, Selasa(7/2) di Jakarta.

Kendati demikian ia memprediksi pasar penjualan ponsel akan tumbuh pada segmen menengah hingga tinggi, di kisaran harga Rp4,5 hingga 7,5 jutaan di tahun ini.

(can/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER