Kerjaan Apa Saja yang Bisa Digusur AI? Pakar Ungkap Fakta Getir

CNN Indonesia
Jumat, 24 Feb 2023 10:00 WIB
Kecerdasan buatan disebut akan menyebabkan gelombang PHK yang besar. (Istockphoto/metamorworks)
Jakarta, CNN Indonesia --

Associate Professor SEB Telkom University Andry Alamsyah menyebut kecerdasan buatan (AI) akan menggantikan sejumlah pekerjaan manusia terutama yang sifatnya repetitif. Hal ini bahkan bisa menyebabkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Yang pasti akan digantikan oleh AI itu pekerjaan repetitif. Jadi pekerjaan repetitif itu pekerjaan seperti administrasi, penjaga toko, penjaga tol, kasir, pokoknya pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya berulang," ujar Andry kepada CNNIndonesia.com pada Rabu (22/2).

"Exactly (akan ada gelombang PHK besar-besaran). Jadi kalau menurut saya, kalau manusianya itu bisanya hanya repetitif, mereka tidak akan bersaing, pasti akan kena PHK," imbuhnya.

Sebelumnya, CEO IBM Arvind Krishna menyebut hal serupa. Menurutnya, sejumlah pekerjaan kantoran akan digantikan oleh AI. Bidang-bidang seperti layanan pelanggan, sumber daya manusia, dan posisi dalam keuangan dan perawatan kesehatan semuanya sudah dekat dengan otomatisasi.

"Saya pikir [penggunaan AI praktis] ada di sini dan sekarang," kata Krishna, seperti dikutip dari Financial Times.

Krishna menambahkan kehadiran teknologi ini menjadi sebuah hal yang baik di tengah kurangnya tenaga kerja.

"Kami memang kekurangan tenaga kerja di dunia nyata dan itu karena masalah demografis yang dihadapi dunia. Amerika Serikat sekarang memiliki pengangguran di 3,4 persen, terendah dalam 60 tahun. Jadi mungkin kita bisa menemukan alat yang menggantikan sebagian pekerjaan, dan kali ini bagus," katanya.

Sementara itu, Andry menyebut kehadiran AI untuk menggantikan pekerjaan manusia di Tanah Air sangat bergantung kepada seberapa murah teknologi tersebut diterapkan.

"Kapannya tergantung teknologinya murah atau enggak. Sekarang AI kan makin lama makin murah. Kita tahun kemarin enggak ngomongin ChatGPT, kita masih ngomongin Metaverse. Sekarang sudah ngomongin yang lain lagi, tahun depan bisa beda lagi. Kita itu cepat sekali (teknologi berkembang)," tutur Andry.

"Jadi kalau dibilang 2030, mungkin 2030 akan banyak sekali pekerjaan yang repetitif itu akan hilang, akan digantikan oleh engine-engine," lanjutnya.

Selain pekerjaan repetitif, Andry juga menyebut pekerjaan orang kira tak repetitif dapat digantikan oleh AI, salah satu contohnya adalah fotografer.

Andry memberi stock foto sebagai contoh. Stock foto biasanya dipotret oleh fotografer dan dijual kepada mereka yang membutuhkan foto tersebut, misalnya, untuk kebutuhan aset desain.

Namun, AI nantinya dapat menggantikan pekerjaan tersebut, bahkan AI image generator dapat sekaligus menghasilkan gambar desain yang diinginkan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki AI tersebut.

"Kita tadinya ngira fotografer kan kreatif, (pekerjaan) kreatif enggak bisa hilang. Ternyata bisa hilang karena sekarang AI-nya makin canggih," kata Andry.

Kemudian, pekerjaan seperti content writer juga dapat diganti oleh ChatGPT.

"Pekerjaan repetitif akan digantikan. Dan pekerjaan kreatif pun yang berulang, AI bisa bantu mengisi pekerjaan itu," terang Andry.

Maka dari itu, Andry menyebut manusia harus keluar dari zona repetitif tersebut dengan meningkatkan skill, misalnya, dengan memanfaatkan AI.

"Misal, tadinya dia jadi buruh, sekarang dengan menggunakan AI bisa membuat tulisan, atau membuat gambar, atau membuat desain. Jadi manusianya itu kerjanya di atas AI. Asalnya repetitif berubah jadi inovatif dan kreatif berkat bantuan AI," ujarnya.

Andry mengatakan kehadiran AI yang menyebabkan PHK tak bisa dipungkiri adalah kabar buruk, tetapi ketika dilihat dari sudut pandang lain akan memberikan manfaat bagi manusia dalam jangka panjang.

"Memang dalam jangka pendek orang akan banyak PHK, tapi dalam jangka panjang, orang-orang tidak akan lagi melakukan pekerjaan yang gampang digantikan, yang repetitif tadi. Orang-orang akan mengambil pekerjaan dengan tingkatan lebih tinggi yang butuh ide, inovasi, dan kreativitas," pungkasnya.

(lom/lth)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK