Adu Cepat Isi Baterai realme GT3 vs Xiaomi, Mana Lebih Unggul?

Sejumlah produsen ponsel pabrikan China berlomba menciptakan smartphone dengan pengisian daya super cepat, di antaranya Xiaomi dan realme. Jika diadu, siapa yang paling cepat ngecas?

Xiaomi sebelumnya sudah merilis teknologi pengisian daya ponsel 210W melalui sub-merek Redmi pada awal Februari lalu.

Namun, Xiaomi mengeluarkan lagi versi demo pengisian daya 300 W pada gelaran Mobile World Congress (MWC) di Barcelona. Dengan daya sebesar itu, hanya butuh waktu lima menit untuk mengisi ponsel hingga penuh.

Lihat Juga : Realme GT3 Dirilis Malam ini, Cek Rumor Spek Andalannya

Xiaomi menambahkan pengisi daya 300W baru ini hadir dalam ukuran perangkat yang sama dengan pengisi daya 210W, berkat desain modular yang lebih baik ditambah pembuangan panas.

Pada video demonya, pengisian daya 300W menampilkan Redmi Note 12 Pro+ yang dimodifikasi dengan baterai 4.100mAh, sedikit lebih kecil dari Redmi Note 12 Discovery Edition dengan kapasitas 4.300mAh.

Berkat teknologi tersebut, baterai ponsel bisa terisi hingga 20 persen hanya dalam waktu satu menit. Kemudian baterai terisi 50 persen dalam 2 menit 12 detik, dan kemudian 100 persen hanya dalam waktu kurang dari 5 menit.

Dikutip The Verge, data menunjukkan daya hanya mencapai 290W saat mengisi baterai. Charger juga berhasil mempertahankan daya 280W ke atas selama sekitar dua menit.

Perusahaan mengatakan baterai di sini mengemas sel 15C yang lebih kuat, yang terdiri dari bahan karbon baru sebagai pengganti beberapa bagian grafit konvensional, sehingga mengurangi ketebalan elektroda hingga 35 persen.

Bersama dengan formula elektrolit yang lebih baik, baterai lithium ion ini dapat mengemas densitas daya yang lebih tinggi dengan laju pengisian dan pengosongan yang lebih cepat, sekaligus mengurangi jumlah panas yang dihasilkan dalam proses tersebut.

Sel ultra tipis ini kemudian ditumpuk dengan bahan termal di antaranya sebagai bagian dari desain "sandwich", untuk mengoptimalkan pembuangan panas sekaligus memanfaatkan ruang internal dengan lebih baik.

Pengumuman Xiaomi hari ini telah menetapkan tonggak baru untuk industri seluler. Meskipun, dikutip dari Engadget, perusahaan tidak menyebutkan apakah teknologi pengisian daya 300W ini akan diproduksi secara massal atau tidak.

Bagaimana dengan realme?

realme juga membawa teknologi pengisian cepat SuperVOOC 240W ke pasar internasional yang diumumkan di MWC.

Realme GT3 sebetulnya sudah dilepas di China dengan model GT Neo5. Itu artinya, ponsel tersebut juga mendapat fitur yang sama yakni kabel 12 A yang akan membuat baterai terisi 20 persen hanya dalam waktu 80 detik dan penuh dalam waktu 9,5 menit.

Foto: realme realme gt3 ditunjang dengan fitur fast charging 240W.

Untuk mengatasi panas berlebih dari daya pengisian yang lebih tinggi, baterai GT3 dilengkapi dengan sistem pendingin cairan ruang uap yang besar. Selain itu, ponsel ini juga memiliki berbagai sensor keselamatan plus desain yang diklaim tahan api.

Baterai kemudian bakal mempertahankan tingkat kesehatan baterai setidaknya 80 persen setelah 1.600 siklus pengisian daya (pada 240W) atau dua kali lipat dari standar industri.

Seperti halnya GT Neo5, GT3 mengemas kamera utama 50 megapiksel (menampilkan sensor Sony IMX890 dan stabilisasi optik), kamera ultra lebar 8 megapiksel, dan kamera makro 2 megapiksel.

Dikutip The Verge, pada layar terdapat panel AMOLED 6,74 inci 2.772 x 1.240 dengan refresh rate 144Hz, pemindai sidik jari di bawah layar, dan kamera selfie punch-hole 16 megapiksel. 

Kecepatan pengisian daya Realme GT3 disebut tidak bisa menandingi klaim rekor Xiaomi, yang mampu mengisi penuh bateri 4.600 mAh hanya dalam waktu lima menit.

Kendati demikian realme mengatakan telah mengambil berbagai langkah melindungi kesehatan baterai perangkat. Fitur tersebut antara lain membatasi tingkat pengisian daya maksimum hingga 80 persen saat perangkat diisi semalaman.

Selain itu, ada realme juga mengosongkan tiga chipset pengisian daya 100W untuk meminimalkan keluaran panas.