Langkah Exabytes Indonesia Tumbuhkan Ekonomi Digital

Exabytes Indonesia menggelar ajang penghargaan dan konferensi web developer, "Indonesia Website Awards & WebDevTalk 2023". Acara yang menghadirkan narasumber ahli di bidang teknologi dari berbagai industri mengangkat topik "Technology - Shaping the Market with Digitalisation".

Langkah ini sebagai upaya dalam menumbuhkan ekonomi digital di Indonesia. Apalagi selama pandemi, digitalisasi dan adopsi digital mengalami perkembangan pesat yang memberikan kontribusi ekonomi di Indonesia yang signifikan.

Hal ini tentunya akan semakin baik jika dijalankan bersamaan dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan pemahaman literasi digital yang lebih optimal.

"WebDevTalk" dilaksanakan di momen penganugerahan "Indonesia Website Awards", di mana para narasumber ahli hadir memberikan edukasi dan informasi terkait tentang pengembangan website khusus hingga tren teknologi mendatang yang dapat diaplikasikan di bisnis.

Hadir dalam acara ini Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo. Dalam sambutannya, dia mengapresiasi Exabytes Indonesia telah memberikan dukungan pada insan kreatif pengembang website yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia.

Sementara Country Manager Exabytes Indonesia Indra Hartawan menyampaikan, mengutip trends.builtwith.com ada 153.723 website aktif yang terpantau berasal dari Indonesia, 24.822 menggunakan WooCommerce plugin (berbentuk Toko Online).

Namun berdasarkan data yang dimiliki Exabytes, hanya 62 persen dari domain teregistrasi yang memiliki website. Hal ini sangat disayangkan, karena potensi domain-domain tersebut tidak dapat maksimal.

Diantaranya banyak yang berekstensi biz.id dan .id, padahal ekstensi ini sangat baik jika digunakan sebagai sarana branding untuk website indonesia.

Kata Indra, melalui Indonesia Website Awards, Exabytes Indonesia sebagai penyelenggara ingin mendorong internet yang lebih baik dengan memaksimalkan potensi website yang dimiliki UMKM sebagai sarana branding, komunikasi dengan pelanggan dan menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.

"Terutama untuk UMKM yang menargetkan pasar nasional maupun global dengan cara ekspor. Tercatat ada lebih dari 1.000 website yang terdaftar mengikuti kompetisi Indonesia Website Awards 2022, di mana 24 persen di antaranya adalah UMKM." kata Indra Hartawan dalam keterangannya dikutip Jumat (3/3).

Kemudian, dengan memotivasi pengembang website untuk selalu memperbaharui website mereka, masalah keamanan juga diharapkan akan lebih diperhatikan. Sehingga berkontribusi pada menurunnya tingkat peretasan di internet.

"Selain itu, kredibilitas dari para pemenang ajang tahunan ini akan meningkat. Indonesia Website Awards juga menjadi ajang pembuktian para pengembang website handal, sehingga mereka memiliki kredibilitas lebih untuk proyek selanjutnya" kata Indra.

Adapun Exabytes Indonesia konsisten menyelenggarakan "Indonesia Website Awards" sejak 2017 dan mengajak para pengembang dan desainer website mendaftarkan website karya mereka dan berkompetisi ke dalam beberapa kategori yaitu Personal, UMKM dan E-commerce.