Panas di Jogja Terkait Erupsi Gunung Merapi?

CNN Indonesia
Minggu, 12 Mar 2023 08:34 WIB
Apakah ada kaitannya antara suhu panas di Yogyakarta dengan aktivitas Gunung Merapi? Pakar BMKG memberi penjelasan. Ilustrasi. Cuaca panas di DI Yogyakarta terkait akvitias Merapi? (iStockphoto/Pheelings Media)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengungkapkan suhu udara panas yang terasa di Daerah Istimewa Yogyakarta tidak terkait dengan aktivitas vulkanik Gunung Merapi pada Sabtu (11/3).

"Tidak berhubungan dengan aktivitas Merapi," kata Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Yogyakarta M. Nur Hadi dalam keterangannya, Sabtu (11/3) dikutip dari Antara.

Ia mengatakan suhu maksimum harian di DIY terakhir, Sabtu (11/3), tercatat mencapai 33 derajat Celcius. Suhu udara tersebut, kata dia, disebabkan oleh cuaca cerah berawan dengan kecepatan angin kurang signifikan.

"Sehingga radiasi sinar matahari banyak diterima permukaan bumi," ujar dia.

Dikutip dari situs BMKG, wilayah DI Yaogyakarta, baik di Bantul, Sleman, Gunung Kidul, Yogyakarta, maupun Wates, Minggu (12/3), juga diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan sepanjang hari dengan suhu di kisaran 22 hingga 32 derajat celsius.

Gunung Merapi, yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan DIY, sebelumnya meluncurkan awan panas guguran pada Sabtu (11/3) pada pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng atau Kali Krasak.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) meminta masyarakat menjauhi jarak bahaya 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak.

Sebagian wilayah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dilaporkan terdampak hujan abu dari awan panas guguran Merapi tersebut. Yakni, Magelang, Wonosobo, dan Boyolali.

[Gambas:Video CNN]

(Antara/arh)
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER