Laba-laba Coklat Bantai Sepupu Sendiri, Pakar Bingung Motifnya

CNN Indonesia
Rabu, 15 Mar 2023 16:53 WIB
Laba-laba coklat sangat agresif terhadap laba-laba black widow yang masih kerabat dekatnya. Tingkah laku itu membingungkan pakar.
Laba-laba coklat tega menyerang dan memakan sepupunya sendiri, laba-laba black widow. (Tangkapan layar web cisr.ucr.edu)
Jakarta, CNN Indonesia --

Laba-laba coklat (Latrodectus geometricus) membantai 'sepupunya' sendiri, laba-laba Black Widow. Para pakar pun belum mengetahui penyebab tindakan tersebut.

Para pakar telah mempublikasikan hasil studinya di jurnal Annals of the Entomological Society of America. Dalam penelitiannya, mereka melakukan percobaan dengan menaruh satu laba-laba coklat ke dalam wadah bersama dengan spesies laba-laba lain: black widow selatan dan laba-laba rumah merah (Nesticodes rufipes).

Keduanya dipilih lantaran hidup berdampingan dengan laba-laba coklat di alam liar. Percobaan ini dilakukan untuk melihat reaksi laba-laba coklat saat tinggal satu wadah dengan spesies tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasilnya, ketika dipasangkan dengan laba-laba non-widow, laba-laba coklat dapat hidup berdampingan pada 50 hingga 80 persen pengujian.

Sisanya, salah satu laba-laba akan membunuh dan memakan yang lainnya. Meskipun, hanya ada sedikit perbedaan antara spesies yang menang.

Selanjutnya, laba-laba coklat dewasa akan membunuh dan memakan laba-laba black widow pada 40 persen waktu pengujian. Sementara, pada 30 persen sisanya, kedua spesies laba-laba itu dapat hidup berdampingan.

Pada percobaan lain, laba-laba black widow mampu memenangi pertarungan dengan laba-laba coklat. Akan tetapi, laba-laba black widow hanya akan menyerang jika diserang lebih dahulu.

Pada usia yang lebih muda, tingkat serangan laba-laba coklat terhadap laba-laba black widow lebih tinggi yakni 80 persen. Secara keseluruhan, laba-laba coklat cenderung enam kali lebih mungkin menyerang laba-laba black widow daripada dua spesies lainnya.

"Laba-laba coklat benar-benar agresif dan akan segera menginvestigasi tetangganya dan akan menyerang jika tetangganya itu tidak melawan," kata salah satu ahli yang terlibat dalam studi ini, Deby Casill, ekolog dari University of South Florida.

"Tetapi black widow benar-benar pemalu. Mereka hanya menyerang balik untuk bertahan melawan laba-laba yang agresif," katanya lagi.

Para pakar pun tak mengetahui pasti, kenapa spesies laba-laba yang sebetulnya kerabat dekat itu bereaksi sangat berbeda satu sama lain. Mereka pun berencana memelajari laba-laba coklat dan black widow di belahan dunia yang lain seperti Afrika, untuk melihat apakah hal yang sama terjadi.

"Saya ingin melihat perilaku laba-laba itu dan penyingkiran black widow adalah sesuatu yang telah diadaptasi di Amerika Utara," kata pemimpin studi ini, Louis Coticchio.

"Atau, apakah perilaku ini adalah sesuatu yang mereka tunjukkan secara alami bahkan di area di mana mereka telah berevolusi bersama dengan black widow untuk jangka waktu yang lebih lama," lanjutnya.

Laba-laba coklat sebetulnya berasal dari Afrika dan Amerika Selatan, namun telah menyebar ke setiap benua di Bumi kecuali Antartika. Melansir LiveScience, ia juga berasal dari genus yang sama dengan black widow.

Genus tersebut memiliki lima spesies yang tiga di antaranya merupakan laba-laba asli Amerika Utara: laba-laba black widow selatan (Latrodectus mactans), laba-laba black widow barat (Latrodectus hesperus), dan laba-laba black widow utara (Latrodectus variolus).

Tak seperti black widow, racun laba-laba coklat tak begitu mematikan. Pasalnya, laba-laba coklat hanya menyuntikkan sedikit racun ke dalam taringnya, tetapi memiliki racun jenis "tetes demi tetes".

[Gambas:Video CNN]

(lth/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER