Kelakuan Kera Taman Safari Berubah usai Minim Pengunjung saat Pandemi

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Mar 2023 06:47 WIB
Sejumlah primata di kebun binatang dan taman safari berubah karena minimnya pengunjung saat periode pandemi covid-19.
Ilustrasi. Minimya pengunjung saat Covid-19 ternyata mengubah perilaku beberapa primata di kebun binatang dan taman safari. (REUTERS/LISI NIESNER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pandemi Covid-19 turut mengubah perilaku hewan di kebun binatang. Seperti apa perubahannya dan apa sebabnya?

Dalam studi yang dipublikasikan tahun lalu, para pakar menemukan reaksi primata terhadap peralihan kondisi tersebut. Mereka melihat perilaku bonobo, simpanse, gorila dataran rendah barat, dan kera babun zaitun.

Dikutip dari Science Alert, para pakar menemukan binatang-binatang itu mengubah kebiasaannya dalam cara yang beragam. Salah satunya adalah terkait durasi yang dihabiskan untuk beristirahat dan makan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Observasi terhadap binatang-binatang ini dilakukan di kebun binatang Twycross dan taman safari Knowsley di Britania Raya. Observasi dilakukan sebelum dan sesudah pengunjung kembali hadir.

Selama beberapa bulan dan beberapa kali periode pembukaan dan penutupan, para pakar menyadari ada perubahan perilaku dari para primata itu. Perubahan itu pun bervariasi tergantung binatangnya.

Ketika para pengunjung mulai datang lagi, kera bonobo dan gorila punya waktu sendirian yang lebih sedikit. Senada, gorila juga menghabiskan sedikit waktu untuk beristirahat.

Sementara, simpanse malah lebih banyak makan dan bergaul dengan sesamanya ketika kebun binatang dibuka kembali.

Lebih lanjut, babun olive di taman safari terlihat lebih sedikit terlibat dalam aktivitas seksual dan perilaku yang dominan ketika pengunjung hadir lagi. Mereka juga cenderung lebih sering mendekati mobil para pengunjung daripada mobil para ranger taman safari.

Soal apakah perubahan ini merupakan hal yang positif atau tidak, itu masih sulit untuk dipastikan.

Para pakar menduga, kembalinya pengunjung menstimulasi para simpanse dan babun. Di saat yang sama, sedikitnya waktu yang dihabiskan oleh gorila dan bonobos bisa dilihat secara positif.

Namun untuk gorila, hal itu juga bisa dilihat sebagai sinyal bahwa mereka terganggu oleh kehadiran pengunjung. Setelah itu terjadi, gorila butuh waktu untuk menyesuaikan diri terhadap gangguan tersebut.

"Perubahan perilaku dan perubahan penggunaan kandang di hadapan pengunjung menguak pentingnya kemampuan beradaptasi spesies kebun binatang dengan lingkungannya," kata periset Ellen Williams dari Harper Adams University dalam studinya berjudul The Impact of COVID-19 Zoo Closures on Behavioural and Physiological Parameters of Welfare in Primates, dipublikasikan di mdpi.

Setelah penelitian ini, para pakar ingin terus melanjutkan mempelajari bagaimana jumlah pengunjung berdampak ke perilaku binatang. Selain itu, mereka juga ingin mengumpulkan data dari lebih banyak binatang dalam rentang waktu yang lebih lama.

"Penelitian di masa depan bisa melibatkan pengelihatan terhadap dampak kepada spesies yang lebih luas di kebun binatang dan taman safari serta perbedaan di antara masing-masing hewan," kata Williams.

[Gambas:Video CNN]

(lth)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER