Pengguna Twitter Blue Bisa Unggah Video 2 Jam, Mudahkan Pembajakan?

Pelanggan Twitter Blue alias yang membayar langganan centang biru kini bisa mengunggah video dengan durasi hingga 2 jam dengan kualitas Full HD.

"Pelanggan Twitter Blue kini dapat mengunggah video berdurasi 2 jam (8GB)!" kicau pemilik Twitter Elon Musk.

Di unggahan tersebut, seorang pengguna juga membagikan versi lengkap film Shrek The Third dengan durasi lebih dari dua jam, menurut laporan The Verge.

[Gambas:Twitter]

Video yang diunggah bisa beresolusi hingga 1080p dan maksimum file berukuran 8 GB. Unggahan video berdurasi dua jam juga hanya tersedia jika Anda mengunggah dari web atau iOS.

Jika menggunakan Android, saat ini pengguna hanya dapat memposting video berdurasi maksimal 10 menit. Terlepas dari batasan itu, nampaknya lini masa Twitter nantinya akan dibanjiri film-film judul lain yang diunggah pengguna Blue.

Sementara, pengguna Twitter yang tak berlangganan hanya akan dapat memposting video maksimal durasi 140 detik.

Durasi video tersebut hanyalah salah satu dari banyak fitur baru yang mulai dimasukkan platform ke dalam langganan Twitter Blue, termasuk tanda centang terverifikasi biru.

Sebelumnya, Twitter menyematkan pesan langsung (DM) yang diklaim terenkripsi dan batasan menulis dari mulanya 4.000 karakter menjadi 10.000 karakter.

Twitter juga masih mencari cara untuk meningkatkan pendapatan iklan dengan pelanggan Blue, meskipun Musk mengatakan pada bulan Februari lalu bahwa fitur tersebut tersedia.

Kasus lama

Pada November 2022, usai akuisisi Twitter oleh Musk, sebuah akun viral setelah mengunggah film The Fast and the Furious: Tokyo Drift secara lengkap di Twitter meski terbagi dalam 50 kicauan yang masing-masing memuat video berdurasi 2 menit.

Twitter era Elon Musk malah menjadi platform yang disebut memfasilitasi pembajakan film secara full, tak cuma video pendek.

Kendati saat itu akun tersebut sudah ditangguhkan, tetapi video-video tersebut belum diturunkan untuk beberapa saat.

Sejumlah akun lain juga menggunakan metode serupa untuk mengunggah film Hackers (1995) dan film Avatar (2009). Akun dan konten keduanya telah ditangguhkan.

Twitter sendiri sebetulnya memiliki kebijakan yang mengatur tentang konten dengan hak cipta di platformnya. Namun, kondisi tim Twitter yang tengah 'buruk' membuat Twitter kesulitan untuk menegakkan kebijakan tersebut.

[Gambas:Video CNN]