Tsunami Akibat Gempa Kaledonia Baru Sampai ke RI? BMKG Ungkap Faktanya
Gempa Magnitudo (M) 7,8 mengguncang Kaledonia Baru, Samudera Pasifik, Jumat (19/5), tidak berdampak ke Indonesia.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klomataologi dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan masyarakat RI tidak perlu khawatir atas terjadinya gempa yang memicu tsunami hingga beberapa pantai di Vanuatu itu.
"Hasil analisis pemodelan tsunami oleh BMKG menunjukkan bahwa tsunami kecil ini tidak akan berdampak hingga wilayah Indonesia sehingga masyarakat kita tidak perlu khawatir terkait ancaman tsunami dari gempabumi di Kepulauan Loyalty tersebut," ujar dia lewat keterangan tertulisnya, Jumat (19/5).
Lihat Juga : |
Ia menjelaskan episenter atau pusat gempa terletak pada koordinat 23.19° Lintang Selatan 170.70° Bujur Timur, tepatnya di laut dengan kedalaman 37 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, Daryono menyebut gempa ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas pada zona outer rise (sumber gempa di luar zona subduksi) Lempeng Australia di sebelah tenggara Kaledonia Baru.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault) yang merupakan ciri khas mekanisme sumber gempa di zona outer rise karena gaya tarikan (extensional) tektonik," tuturnya.
Lihat Juga : |
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa di wilayah Kepulauan Loyalty menimbulkan guncangan di Pulau Mare, sebuah pulau terdekat pusat gempa yang guncangannya mencapai skala intensitas III-IV MMI atau dirasakan oleh banyak orang.
Gempabumi ini dilaporkan memicu tsunami kecil pada Tide gauge di Pulau Mare yang tercatat setinggi 15cn pada Pukul 10:33 WIB, Ouin setinggi 14cm pada Pukul 10:54 WIB.
Di samping itu berdasarkan hasil monitoring BMKG sampai Pukul 11:55 WIB menunjukkan, gempa ini diikuti oleh 6 gempa susulan signifikan dengan magnitudo M 4,9 sampai M 6,3.
(can/arh)