Jakarta Diprediksi Tanpa Paparan UV Ekstrem Hari ini, Cek Sebabnya

CNN Indonesia
Senin, 22 Mei 2023 10:25 WIB
Jakarta diprediksi tak terpapar UV ekstrem menyusul kondisi berawan hingga hujan yang diprakirakan terjadi hari ini.
Ilustrasi. Paparan uv ekstrem absen dari ibu kota hari ini. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan paparan sinar ultraviolet (UV) ekstrem tak mendarat di Jakarta hari ini. Simak sebabnya.

UV sendiri merupakan salah satu dari tiga bagian utama cahaya Matahari berdasarkan panjang gelombangnya. UV punya panjang gelombang 100 - 400 nanometer.

Dua bagian lainnya adalah cahaya tampak atau cahaya yang bisa terlihat oleh mata manusia pada 400 - 700 nm, dan sinar inframerah (IR) dengan panjang gelombang 700 nm - 1 mm.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badan Meteorologi Dunia (World Meteorological Organisation/WMO) mengungkap sinar Matahari yang kurang akan memengaruhi mood kita dan juga meningkatkan ancaman kekurangan vitamin D.

"Namun jika menerima paparan sinar matahari yang berlebihan akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan."

Berdasarkan Indeks Sinar Ultraviolet, BMKG mengungkap sebagian kecil wilayah RI yang terpapar UV ekstrem hari ini, dengan Jakarta, Bogor, Depok Tangerang, Bekasi, (Jabodetabek) tak termasuk di dalamnya. Berikut rinciannya:

09.00 WIB: sebagian Papua Pegunungan, sebagian keci Papua Barat

10.00 WIB: sebagian kecil Papua Pegunungan, Papua Barat, Pulau Morotai, Laut Halmahera, sebagian besar SUlawesi Utara, sebagain kecil SUlawesi Tengah

11.00 WIB: separuh Sulut, Teluk Tomini, sebagian Sulawesi Barat, Selat Makassar, sebagian besar Kalimantan Utara

12.00 WIB: sebagian kecil Kalbar, Kaltara, dan Kaltim, Pulau Pini di Kepulauan Mentawai, sebagian Aceh.

13.00 WIB: sebagian kecil Aceh.

Apa sebabnya?

Paparan UV maksimal bisa disebabkan oleh ketiadaan tutupan awan hingga posisi Matahari yang tengah dekat dengan khatulistiwa.

Sementara, per hari ini, BMKG memprediksi cuaca hari ini di Jakarta cenderung berawan dengan sebagiannya hujan.

Rinciannya, pukul 07.00 - 13.00 WIB cerah berawan, 13.00-19.00 WIB cerah berawan, 19.00-01.00 WIB cerah berawan-berawan dengan hujan ringan di Jaksel dan hujan petir di Jaktim.

Untuk lebih jelasnya, berikut rincian kategori UV berdasarkan tampilannya di peta BMKG:

Warna Skala

UV index

Kategori

Imbauan

Hijau

0-2

"Low" (risiko bahaya rendah)

  • tingkat bahaya rendah bagi orang banyak.
  • kenakan kacamata hitam pada hari yang cerah.
  • gunakan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ bagi kulit sensitif.
  • permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.

Kuning

3-5

"Moderate" (risiko bahaya sedang)

  • tingkat bahaya sedang bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung
  • tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari.
  • kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan.
  • oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat.
  • permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.

Oranye

6-7

"High" (risiko bahaya tinggi)

  • tingkat bahaya tinggi bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan pelindung untuk menghindari kerusakan mata dan kulit.
  • kurangi waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore.
  • tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari.
  • kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan.
  • oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat.
  • permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.

Merah

8-10

"Very high" (risiko bahaya sangat tinggi)

  • tingkat bahaya tinggi bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan tindakan pencegahan ekstra karena kulit dan mata dapat rusak rusak dan terbakar dengan cepat.
  • minimalkan waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore.
  • tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari.
  • kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan.
  • oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat.
  • permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.

Ungu

>11

"Extreme" (risiko bahaya sangat ekstrem)

  • tingkat bahaya ekstrem bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan semua tindakan pencegahan karena kulit dan mata dapat rusak rusak dan terbakar dalam hitungan menit.
  • hindari paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore.
  • tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari.
  • kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan.
  • oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat.
  • permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.
(tim/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER