Fenomena antariksa berupa konjungsi Bulan dan Venus akan terjadi pada Selasa (23/5) malam. Simak waktu puncaknya.
Observatorium Bosscha membeberkan fenomena itu berarti posisi Bulan berada pada posisi bujur yang sama dengan Venus.
"Bulan dan Venus berada di bujur langit yang sama dengan jarak pisah sudut sebesar 2 derajat," menurut Observatorium di akun Instagram-nya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Space.com, waktu terbaik untuk mulai mengamati adalah ketika langit sudah cukup gelap, kira-kira 45 menit setelah matahari terbenam. Individu bisa melihat ke arah barat laut langit, kira-kira sepertiga dari cakrawala ke titik tepat di atas kepala (zenit).
Venus akan terlihat bersinar cemerlang di langit senja berwarna biru kobalt. Bersinar tepat di atasnya akan ada dua bintang terang. Inilah "Bintang Kembar", Pollux (di sebelah kiri) dan Castor, yang menandai kepala Gemini si Kembar.
Pollux memiliki rona oranye dan bersinar sedikit lebih terang daripada Castor yang sedikit kebiruan.
Orang Yunani menamai dua bintang paling terang di rasi bintang ini dengan nama si kembar yang menetas dari sel telur ibu mereka, Leda, setelah dirayu oleh Zeus, sehingga kadang-kadang disebut bintang Ledean.
Pada malam ini, para ahli geometri akan menaruh perhatian khusus pada pola yang terdiri dari Venus dan Bintang Kembar, karena mereka akan membentuk segitiga sama kaki yang hampir sempurna, meskipun terbalik.
Sebelumnya, pada 13 Desember 2020 terjadi fenomena konjungsi Bulan-Venus. Kala itu, puncak konjungsi Bulan-Venus akan terjadi pada pukul 02.45 WIB. dengan sudut pisah 1,25 derajat.
Kali ini, fenomena konjungsi Bulan dan Venus akan terjadi pada Selasa (22/5) mulai pukul 17.44 WIB dan akan mencapai puncak pada pukul 19.09 WIB.
Bulan-nya sendiri akan terbenam pada pukul 20.55 WIB, menurut laporan Planetarium Jakarta.
Menurut Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (ORPA BRIN), pada saat konjungsi itu Bulan dalam fase awal siklus.
Fase lengkapnya adalah bulan hitam pada 19 Mei, perbani awal 27 Mei, bulan purnama 4 Juni, dan perbani akhir 11 Juni.
(can/arh)