SPH Gelar Pameran Sains Hasil Riset Siswa ASA: Ada Gim Berbasis AI

UPH | CNN Indonesia
Jumat, 26 Mei 2023 17:54 WIB
SPH Lippo Village menggelar pameran sains hasil penilitan para siswa Applied Science Academy (ASA), mulai dari gim berbasis AI sampai mesin pemilah sampah.
SPH Lippo Village menggelar pameran sains hasil penilitan para siswa Applied Science Academy (ASA), mulai dari gim berbasis AI sampai mesin pemilah sampah. (Foto: Arsip UPH).
Jakarta, CNN Indonesia --

Applied Science Academy (ASA) Sekolah Pelita Harapan (SPH) Lippo Village kembali menggelar Pameran Sains Tahunan pada 2023 ini. Pada pameran tahun ini, turut menampilkan 28 hasil penelitian para siswa ASA SPH yang dikerjakan selama satu tahun terakhir.

Dalam pameran ini, berbagai hasil penilitian yang ditampilkan menjadi sorotan utama. Mulai dari permainan atau gim tetris berbasis pengelihatan AI, pembangkit energi gelombang laut, ubin energi yang menghasilkan energi dari langkah kaki, bak vermikompos Spikoo, mesin pemilah sampah Sortbotz, hingga mesin pengisian sabun Sopar-prise.

Adapun para tamu undangan dan pengunjung juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan siswa yang menampilkan karya mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada pameran tahun ini, kami akan menyajikan pengalaman baru melalui zona interaktif. Kami akan menampilkan TennBot, robot yang melacak dan melemparkan bola tenis kepada pemain," kata Direktur Program ASA, Eden Steven dalam keterangan tertulisnya.

"Pengunjung juga dapat menguji AutoMate, sistem kamera deteksi objek untuk mobil yang membantu mengingatkan pengemudi yang tidak waspada untuk berhenti ketika ada objek di depan mobil," tambah Eden.

Eden menjelaskan, pameran ini juga akan menghadirkan siswa yang meneliti berbagai bahan dan ekstrak tumbuhan lokal untuk digunakan sebagai antidiabetes, antioksidan, dan antimikroba. Akan ditampilkan pula siswa yang melakukan penelitian di bidang ilmu pangan, teknologi, dan teknik.

Eden lebih jauh menerangkan, program ASA bertujuan untuk mempersiapkan siswa untuk menjadi generasi masa depan yang dapat berpikir kritis sejak dini. Untuk mencapai hal ini, ASA memberikan metode dan alat yang tepat bagi siswa, memberi mereka literasi ilmiah dan teknologi yang canggih.

Menurut Eden, semua itu dilakukan agar setiap siswa dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, keterampilan komunikasi, pemikiran terbuka, dan semangat kolaboratif. Semua keterampilan ini akan membantu siswa untuk siap menghadapi tantangan di tingkat universitas.

Eden menerangkan, program ASA memperkuat dan mengkontekstualisasikan kurikulum di dalam kelas melalui model pembelajaran berbasis penelitian di luar jam sekolah. Di mana siswa dapat mengeksplorasi dan meneliti topik yang mereka inginkan dengan para mentor.

"ASA adalah tempat di mana siswa dapat menerapkan apa yang mereka pelajari ke kehidupan nyata, serta menghubungkannya menjadi konsep multidisipliner dan menciptakan solusi baru yang efektif," ujarnya.

Sejak berdiri lima tahun lalu, ASA SPH sendiri telah menghasilkan 87 proyek riset dari 69 siswa. Para siswa ASA melakukan penelitian di berbagai bidang termasuk pengembangan produk, prototipe, dan aplikasi seluler, hingga penelitian ilmu bumi dan bahan baru.

Beberapa karya mereka bahkan telah dipublikasikan dalam jurnal dan konferensi internasional.

Sementara itu, alumni ASA, Heesun Yoon membagikan pengalamannya selama berada di akademi. Bagi dia, menjadi bagian dari ASA adalah pengalaman yang tak ternilai.

Bersama ASA, kata Heesun, memungkinkan dirinya mengembangkan pengetahuan dan pengalaman yang tidak mudah didapatkan oleh banyak siswa SMA lainnya.

"Dan tentunya sangat membantu saya untuk memasuki perguruan tinggi. Ini semua berkat mentor yang baik, yang selalu mendukung penelitian saya dari awal hingga akhir," ujar Yoon.

Adapun dalam pameran ini, semua pengunjung dipersilahkan untuk bertemu dan berinteraksi dengan para ilmuwan muda SPH. Keluarga juga dipersilakan mengunjungi pameran ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang kesempatan mengembangkan minat dan bakat anak-anak mereka.

Para orang tua juga berkesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang peluang studi lanjut dan karier di bidang sains bagi anak-anak mereka. Untuk informasi lebih lanjut bisa mengunjungi laman resmi SPH sph.edu/contact.

Sebagai informasi, ASA merupakan program pembelajaran yang dirancang untuk siswa kelas 10-12 di SPH Lippo Village. Program pembelajaran berbasis penelitian ini menawarkan bimbingan dari para profesional di berbagai bidang sains seperti energi terbarukan, bioteknologi, ilmu komputer, ilmu pangan, dan lain-lain.

ASA dipimpin oleh Eden Steven, seorang fisikawan Indonesia lulusan Florida State university dengan gelar Ph.D. Fisika dan telah menerbitkan lebih dari 20 artikel ilmiah internasional.

Eden telah mengembangkan dan mengajar lebih dari 100 modul eksperimen ilmiah bagi anak-anak untuk pembelajaran sains yang menyenangkan dan menarik. Semangatnya dalam sains telah menjangkau generasi muda, terutama para siswa.

(ory)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER