China Gali Lubang 10.000 Meter di Xinjiang, Ahli Ungkap Kesulitannya

CNN Indonesia
Senin, 05 Jun 2023 09:55 WIB
Ilustrasi. China menggali lubah 10 ribu meter di Xinjiang. (Fayez Nureldine / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Para ilmuwan China mengebor lubang sedalam lebih dari 10.000 meter atau 32.808 kaki ke dalam kerak bumi. Apa tujuannya?

Dikutip dari Business Insider, proyek pengeboran yang dipimpin oleh produsen minyak terbesar China National Petroleum Corp. ini akan menjadi salah satu yang terdalam yang pernah dibor.

"Pengeboran lubang ini memiliki dua tujuan; untuk eksplorasi ilmiah dan untuk menemukan minyak dan gas," ujar Lyu Xiaogang dari PetroChina, dikutip dari metro.co.uk.

"Melalui pengeboran lubang ini, kami akan memperkuat cadangan teknologi [kami] untuk pengeboran ultra-dalam, dan membangun lebih banyak peralatan pengeboran ultra-dalam," lanjutnya.

Proyek tersebut dimulai pada Selasa (30/5) di Cekungan Tarim, Gurun Taklamakan, wilayah otonomi Uighur, Xinjiang, menurut kantor berita Xinhua.

Cekungan Tarim (Tarim Basin) sendiri merupakan salah satu daerah yang paling sulit untuk dijelajahi karena lingkungan tanahnya yang keras dan kondisi bawah tanah yang rumit.

Operasi dimulai pada pukul 11.46 waktu setempat. Selama proses pengeboran, peralatan, termasuk mata bor dan pipa bor, seberat lebih dari 2.000 ton, akan masuk jauh ke dalam Bumi, menembus lebih dari 10 lapisan kerak bumi, termasuk sistem Cretaceous.

Cretaceous sendiri terdiri dari batuan berumur hingga 145 juta tahun.

"Kesulitan konstruksi proyek pengeboran dapat dibandingkan dengan truk besar yang berjalan di atas dua kabel baja tipis," kata Sun Jinsheng, ilmuwan Akademi Teknik China, kepada kantor berita Xinhua.

Wang Chunsheng, ahli teknis dari operasi tersebut, mengatakan bahwa mengebor lubang bor adalah upaya untuk menjelajahi wilayah Bumi yang tidak diketahui dan memperluas batas pengetahuan manusia, menurut Xinhua.

China National Petroleum Corp, dikutip dati Bloomberg, memperkirakan proyek ini memakan waktu 457 hari dan akan memberikan data tentang struktur internal Bumi saat menggunakan teknologi pengeboran bawah tanah yang dalam.

Dalam sebuah pernyataan, kilang minyak milik negara, Sinopec, mengatakan tujuannya adalah untuk mengebor melalui "Gunung Everest bawah tanah," dikutip dari metro.co.uk.

Everest di Himalaya adalah puncak tertinggi di dunia dengan ketinggian 8,848.86 meter.

Dalam pidato tahun 2021 yang ditujukan kepada para ilmuwan top bangsa, Presiden China Xi Jinping menyebut ilmu bumi dalam sebagai salah satu dari empat perbatasan strategis untuk dijelajahi.

Proyek ini dapat membantu mengidentifikasi sumber daya mineral dan energi serta menilai risiko bencana lingkungan seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.

Meski begitu, lubang ini belum memecahkan rekor galian buatan manusia terdalam. Lubang yang terdalam masih jadi milik Kola Superdeep Borehole di Rusia yang mencapai 12.262 meter (40.230 kaki) pada 1989 setelah 20 tahun pengeboran.

(tim/arh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK