
Gletser Himalaya dapat kehilangan hingga 75 persen volumenya pada akhir abad karena pemanasan global.
Dari 2011 hingga 2020 gletser mencair 65 persen lebih cepat dibandingkan 10 tahun sebelumnya.
Kondisi ini mengakibatkan serangkaian cuaca ekstrem termasuk kekeringan yang lebih parah dan badai yang ganas.
Mencairnya gletser Himalaya berdampak buruk bagi 240 juta orang yang tinggal di wilayah pegunungan.
Gletser memberi suplai air kepada 10 sistem sungai paling penting di dunia, jadi secara langsung atau tidak langsung gletser memasok energi dan udara bersih bagi miliaran orang.