Privasi menjadi hal penting yang harus dijaga saat berselancar di internet. Lantas, browser mana yang paling menjaga privasi penggunanya?
Saat ini, browser semakin dibanjiri oleh iklan dan konten sponsor. Hal itu membuat browser menjadi lapangan pertarungan untuk privasi pengguna.
Secara global, Google Chrome menjadi browser yang paling banyak digunakan di dunia. Namun, ada browser alternatif lain yang tetap menjaga privasi penggunanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Anda pengguna, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan browser. Pertama, Anda harus mengetahui bagaimana pelacak iklan dan cookies diatur oleh browser tersebut.
Kedua, apakah riwayat pencarian disimpan atau dibagikan. Ketiga, Anda juga harus mengetahui, apakah pengembang browser tersebut punya kebijakan soal privasi.
Dilansir ZDNet, berikut daftar browser yang cukup berpihak pada privasi penggunanya:
Brave merupakan browser berbasis chromium yang dengan sendirinya memblok iklan, pencetakan sidik jari (fingerprinting) dan pelacak iklan.
Brave mendukung jutaan penggunanya dari seluruh dunia. Browser ini memiliki setelan yang mengutamakan privasi seperti fitur blok pelacak iklan pihak ketiga, pembaruan koneksi yang tidak aman ke HTTPS, plus memblok cookies dan fingerprinting.
Brave juga menghapus kode Google dari chromiumnya untuk meningkatkan privasi pengguna, termasuk beberapa integrasi akun, sinkronisasi latar, dan ekstensi.
Firefox merupakan brwoser yang wajib dimiliki pengguna lintas perangkat. Salah satu fitur penting terkait privasi di browser ini adalah proteksi pelacakan yang ditingkatkan.
Mozilla juga meminjam teknik Tor untuk memblokir sidik jari browser, dan pengembang Firefox terus berupaya meningkatkan fitur pencegahan pelacakan.
Mozilla menawarkan pula sebuah VPN, dengan opsi terkoneksi hingga lima perangkat ke lebih dari 500 server di lebih dari 30 negara di dunia.
Jika Anda sama sekali tak ingin diketahui saat bermain internet, Tor mungkin pilihan tepat.
Tor berjalan dengan mekanisme menyamarkan alamat IP pengguna dan aktivitasnya dengan cara mengirimkannya melalui jaringan server (node) yang dijalankan oleh sukarelawan.
Dengan memantulkan informasi Anda begitu banyak, hal itu membuat informasi Anda menjadi sangat sulit untuk dilacak.
Hal tersebut terbilang sangat bagus jika Anda tidak ingin ISP Anda atau orang lain memata-matai aktivitas online Anda.
DuckDuck Go merupakan browser yang sangat menjunjung privasi pengguna. Mesin pencari yang berfokus kepada privasi ini merupakan pendukung vokal hak privasi konsumen dan sekarang menangani jutaan kueri penelusuran pengguna setiap hari.
Melansir The Verge, DuckDuck Go baru saja merilis versi Windows setelah sembilan bulan meluncurkan versi Mac. Meski berbeda, privasi pun tetap menjadi prioritas utamanya.
Secara tampilan, versi Windows DuckDuckGo mirip dengan Google Chrome atau Microsoft Edge. Namun versi kali ini masih dalam tahap Beta dan memiliki beberapa kekurangan seperti kurangnya ekstensi.
Namun demikian, Direktur Produk DuckDuckGo Peter Dolanjski mengungkapkan hal itu bakal segera ditangani.
Brand ini terdengar asing dibanding nama-nama di atas. Namun, bukan berarti dia 'pemain baru'. Mullvad dibangun oleh tim Proyek Tor dan didistribusikan oleh Mullvad, penyedia VPN Swedia yang disegani.
Ide di balik browser ini adalah meniru jaringan Tor browser dengan membuat sidik jari yang serupa untuk semua pengguna demi meningkatkan anonimitas.
Lebih lanjut, Mullvad browser juga datang dengan mode privat yang berbeda sehingga dapat memblok pelacakan, cookies, dan fungsi online lain yang bisa diekstraksi dari pengunjung.
(lth)