Terungkap, Rahasia Kualitas Udara Jakarta Membaik saat Iduladha

Kualitas udara di Jakarta di Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah, Kamis (29/6), jauh lebih baik dari hari-hari biasa. Pejabat setempat pun mengungkap rahasianya.

"Kualitas udara Ibu Kota relatif membaik saat libur Idul Adha dan long weekend (libur panjang)," kata Juru Bicara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Yogi Ikhwan, Kamis (29/6) dikutip dari Antara.

Berdasarkan keterangan di situs IQAir yang diakses Kamis (29/6) pukul 13.42 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta memiliki nilai 80 atau masuk kategori Moderate alias Sedang.

Nilai ini menjadikan Jakarta ada di peringkat 18 dunia. Tiga teratas diduduki tiga kota di AS, yakni Chicago, Detroit, dan Washington DC, AS, dengan udara berkategori Unhealthy.

Angka ini masih 5,2 kali lebih tinggi dari ambang batas kualitas udara sehat dari Badan Organisasi Dunia (WHO).

Indeks Kualitas Udara ini diukur berdasarkan nilai Particulate Matter (PM2.5) yang merupakan polutan berbentuk debu, jelaga, asap berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron atau µm (mikrometer atau sepersejuta meter).

Sumber PM2.5 ini bisanya dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti asap kendaraan bermotor dan pabrik serta PLTU.

Di hari kerja, Jakarta biasanya menempati jajaran teratas kota dengan kualitas udara terburuk. Contohnya pada Jumat (16/6) pagi. Saat itu, DKI Jakarta mengungguli Delhi, Wuhan, hingga Shanghai dengan udaranya yang tak sehat (Unhealthy).

DKI juga pernah menduduki posisi ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, Kamis (15/6) pukul 13.15 WIB.

Kendaraan pribadi berkurang

Yogi melanjutkan penurunan peringkat kualitas buruk udara Jakarta tersebut adalah "karena mobilitas kendaraan pribadi di Jakarta yang relatif berkurang."

"Kita bisa mempertahan-[kan] peringkat itu jika beralih menggunakan transportasi publik," ujar dia.

Pihak DLH DKI Jakarta pun mengaku terus berusaha mengurangi sumber polusi di ibu kota lewat sejumlah kebijakan.

"Antara lain adalah meningkatkan kegiatan uji emisi, pengawasan emisi dari sektor industri dan juga berkoordinasi untuk pengetatan kebijakan ganjil-genap di Jakarta," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangan tertulisnya, beberapa waktu lalu.

Pada masa Iduladha, Pemerintah memberi banyak jadwal libur perkantoran. Totalnya mencapai lima hari. 

[Gambas:Video CNN]