Eropa Luncurkan Teleskop Luar Angkasa untuk Eksplorasi 'Dark Universe'

CNN Indonesia
Minggu, 02 Jul 2023 01:21 WIB
Ilustrasi peluncuran roket ke luar angkasa. (iStockphoto/3DSculptor)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Antariksa Eropa (ESA) telah meluncurkan teleskop Euclid dari Florida, Amerika Serikat (AS), yang memiliki satu misi yakni menembus 'dark universe' guna dieksplorasi.

Teleskop yang diberi nama Euclid itu dibuat Eropa untuk memberi pengetahuan tentang fenomena kosmik misterius yang dikenal sebagai 'materi atau energi gelap'. 

Euclid dibawa keluar orbit bumi oleh roket SpaceX Falcon9. Euclid--Bapak Geometri--itu diterbangkan keluar angkasa pukul 11 waktu setempat di Cape Canaveral Space Force Station, Florida, AS.

Mengutip dari situs resmi ESA, roket itu dinamai berdasarkan 'bapak geometri' atau seorang matematikawan dari Yunani Kuno yakni Euclid atau Euclides.

Euclid adalah sebuah teleskop luar angkasa dengan tinggi sekitar 4,5 meter dan diameter 3,1 meter. Teleskop itu dipasang dengan dua instrumen yakni kamera inframerah dekat yang akan mengukur jarak dan kecerahan galaksi, kedua adalah kamera cahaya tampak yang akan mempelajari bentuk.

Euclid diberi misi untuk melihat luar angkasa yang berjarak hingga 10 miliar tahun. Masih sedikit lebih rendah dari teleskop luar angkasa James Webb yang diperkirakan bisa meneropong hingga jarak 13 miliar tahun.

Mengorbit di antara Matahari dan Bumi

Setelah peluncuran, Euclid dengan dibantu roket SpaceX, kontrol misi ESA mengambil alih kendali untuk melanjutkan perjalanannya ke 'Lagrange point 2'. 

Dia akan bersatu dengan teleskop luar angkasa Gaia dan James Webb yang sudah ada lebih dulu di sana.

Euclid diatur akan berjarak rata-rata sekitar 1,5 juta kilometer dari permukaan bumi. ESA mengatakan di sanalah gaya gravitasi antara matahari dan bulan sehingga tetap berada di dalam posisi yang netral atau stabil tanpa harus campur tangan lebih di dalamnya.

(reuters/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK