Animalium, fasilitas riset yang dibangun Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), di Cibinong, Jawa Barat, akan diresmikan oleh Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, siang ini.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno BRIN, Cibinong Rabu (5/7) pukul 11.00, tenda berwarna merah-putih ukuran 5x7 meter berdiri di pangkal pintu masuk Animalium.
Sepuluh mobil caddy tampak terparkir di depan lokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Nantinya, Megawati yang juga menjabat sebagai Dewan Pengarah BRIN akan menumpang mobil caddy untuk bertolak ke Laboratorium Genomik.
Sejumlah pria berbadan tegap dan berambut cepak mondar-mandir mengecek kesiapan peresmian.
Di dalam tenda, tugu prasasti yang nantinya akan diteken oleh Megawati sudah disiapkan.
"Fasilitas riset satwa nasional Animalium BRIN di kawasan sains dan teknologi Soekarno, diresmikan oleh Presiden Kelima Republik Indonesia, Ketua Dewan Pengarah BRIN," bunyi keterangan pada prasasti penandatanganan.
![]() |
Berdasarkan informasi yang diperoleh CNNIndonesia.com, Megawati didampingi Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dijadwalkan akan datang kawasan riset BRIN Cibinong sekira pukul 12.00 WIB. Mereka kemudian akan meninjau Laboratorium Genomik yang baru rampung tahun ini.
Animalium merupakan salah satu fasilitas riset milik BRIN yang berlokasi di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno BRIN, Cibinong. Tempat ini bisa diakses publik sejak Maret lalu.
Marketing Public Relations Animalium Rica Crystaliani mengatakan, fasilitas ini digunakan untuk melakukan riset satwa-satwa liar yang difasilitasi oleh BRIN. Di dalamnya, terdapat museum satwa dan juga satwa-satwa yang hidup.
"Kita gabungkan keduanya, dan kita sebut eduwisata. Jadi ini konsepnya untuk beredukasi sambil berwisata," ungkap Rica, saat ditemui di Animalium, Selasa (27/6).
Ada ratusan koleksi satwa liar di dalamnya, mulai dari aves (burung), pisces (ikan), herpetofauna (reptil), invertebrata (serangga), hingga mamalia.
Hal yang membedakan Animalium dengan wisata lainnya adalah satwa-satwa liar di Animalium selain diteliti oleh para periset, juga dirawat dan ditampilkan kepada penunjung sebagai bahan pembelajaran.
(can/arh)