Telkomsel kembali menghadirkan layanan asisten virtual yang legendaris, Veronika, di platform Telkomsel One. Bedanya, layanan chatbot itu diperkuat oleh kecerdasan buatan (AI) ChatGPT.
Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu B. Sigit mengatakan pihaknya merilis kembali layanan lawas ini diklaim lebih pintar dan lebih humanis dari Veronika sebelumnya.
"Dengan veronika yang baru ini kita bekerjasama dengan ChatGPT, kita kumpul terus menerus kepandaian dari Veronika agar pelanggan bisa dimudahkan terkait produk dan layanan. Dia juga menjawab lebih humanis dan menawarkan informasi yang memudahkan pelanggan," kata Sigit dalam konferensi pers di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (21/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan Veronika bisa mempermudah pelanggan mendapatkan informasi dari Telkomsel. Untuk mengaksesnya, pengguna bisa memakai aplikasi MyTelkomsel maupun akun Instagram Hai.veronika.
Di kesempatan yang sama, Vice President Home Broadband and FMC Consumer Marketing Telkomsel Dedi Suherman mengatakan teknologi anyar Veronika ini merupakan respons dari pembaruan teknologi dengan AI.
"Kapabilitas otomatis meningkat sesuai kemampuan ChatGPT. Hari ini chatGPT luar baisa powerful. ChatGPT hanya khusus untuk Telkomsel dan IndiHome sehingga pertanyaan teman-teman bisa dijawab," tuturnya.
Dia juga mengklaim Veronika dengan AI itu bisa menjawab pertanyaan hingga keluhan terkait produk dengan jawaban yang humanis.
"Artinya dahulu kan kita pakai mesin ya pertanyaan bebas. Beda dengan ChatGPT, ngetik kayak kita manusia aja pake bahasa gaul, dia mengerti apa action yang kita maksud membuat konsumen lebih nyaman," kata dia.
ChatGPT adalah sebuah chatbot AI berupa model bahasa yang menggunakan teknologi untuk memprediksi kalimat atau kata dalam suatu percakapan ataupun perintah teks.
Belakangan teknologi chatbot itu marak dikembangkan oleh perusahaan teknologi dunia seperti Google, Microsoft dan Apple.
Selain itu, Chat GPT juga terbilang mampu memahami konteks kalimat dan hubungan antar kalimat dengan baik.
Namun, perlu diingat bahwa Chat GPT masih memiliki keterbatasan dalam memahami bahasa manusia dan dapat menghasilkan jawaban yang tidak relevan atau tidak sesuai dengan konteks.
(can/arh)