
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan jalur patahan sepanjang 35 meter dan kedalaman 35 meter di Cianjur, Jawa Barat.
Peneliti meyakini patahan tersebut dapat menyebabkan kerusakan bangunan cukup parah. BRIN tengah membuktikan dengan riset geofisika menggunakan dua alat, yaitu Geolistrik Multichanel Resistivity dan Ground Penetrating Radar
BRIN belum bisa memastikan panjang total jalur rekahan karena tertutup reruntuhan puing rumah dan longsoran tanah akibat guncangan gempa Magnitudo (M) 5,6 pada November 2022.
Tim peneliti sudah masuk hari keempat dalam pemetaan rekahan sesar di wilayah Kecamatan Cugenang. Hasil dari pemetaan ini ditargetkan rampung pada Desember 2023.