Menkominfo Ungkap Alasan Pilih Dirut BAKTI yang Pernah Gagal Seleksi

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengungkapkan alasan memilih Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Fadhilah Mathar yang pernah gagal dalam seleksi.

Saat menjabat menjadi Pelaksana Tugas Menkominfo, Mahfud MD membatalkan proses seleksi Dirut BAKTI dan mengulang dari awal lantaran 12 peserta tersisa, termasuk Fadhilah, tak ada yang memenuhi kualifikasi.

Ia mengklaim semua proses seleksi sudah sesuai asesmen yang melibatkan Universitas Indonesia (UI) dari seratus hingga mengerucut menjadi satu kandidat.

"Tidak ada apa-apa, biasa saja. Ini kan cuman proses saja tahapannya, ada asesmen dari UI," kata dia kepada wartawan, di Jakarta, Senin (14/8).

Di tempat yang sama, Kepala Badan Litbang SDM Kominfo Hary Budiarto menjelaskan pada saat proses seleksi Dirut BAKTI gelombang pertama itu pihak panitia hanya menyisihkan dua kandidat.

Padahal, seharusnya ada tiga nama yang harus diberikan kepada Menkominfo untuk proses tahap wawancara.

"Waktu gelombang pertama itu yang muncul hanya dua nama padahal untuk wawancara minimal harus tiga. Karena hanya dua, maka kita putuskan untuk diulang, bukan dibatalkan, artinya peserta yang lama bisa mendaftar ulang," kata Hary.

Dia menjelaskan pihak panitia memilih Fadhilah sebagai Dirut BAKTI lantaran sudah lolos seleksi administrasi, makalah, asesmen, sampai tahap wawancara dengan Menkominfo.

Di samping itu, kata Hary, Fadhilah memiliki setidaknya lima dari 10 kompetensi yang diatur oleh Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia (PANRB), antara lain integritas hingga manajerial.

"Jadi Menpan RB itu sudah mengatur kompetensi apa saja yang harus dimiliki seorang pejabat yang ada di Kementerian," tuturnya.

"Jadi pansel mengikuti aturan yang ada," tandas dia.

[Gambas:Video CNN]