Indosat Ungkap Kondisi Perusahaan Imbas Adu Turun Tarif Kuota Internet

CNN Indonesia
Jumat, 25 Agu 2023 17:25 WIB
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengeluh perang tarif kuota internet. Bukannya bagus buat konsumen? Simak penjelasannya.
Director & Chief Regulatory Officer IOH Danny Buldansyah mengungkap efek perang tarif kuota. (CNN Indonesia/Chandra Erlangga)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengungkap kondisi perusahaan imbas murahnya tarif layanan internet dalam negeri.

Director & Chief Regulatory Officer IOH M. Danny Buldansyah menjelaskan rendahnya tarif operator seluler di Indonesia dapat menghambat investasi perusahaan.

"Ini sudah emergency, karena begitu mencerminkan bahwa operatornya itu enggak bisa investasi untuk meningkatkan kualitas," kata dia, di kantornya, Jakarta, Jumat (25/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buldansyah mengungkapkan tarif kuota internet itu dipengaruhi berbagai faktor, di antaranya biaya, margin, hingga kompetisi antaroperator seluler. Menurutnya kompetisi ini salah satu yang paling menentukan dari penentuan tarif kuota internet.

Ia tak menampik banyak operator seluler yang menggoda pelanggan dengan tarif murah, alih-alih menggaet pengguna supaya mendapatkan pelanggan baru. Namun ada dampak lain bagi operator seluler, yaitu terhambatnya infrastruktur jaringan.

"Ketika terjadi price war (perang tarif), harga itu adu turun terus. Karena misalnya operator A 'saya enggak mau kehilangan market share'," kata dia.

Dampaknya, banyak operator seluler yang ikut-ikutan menurunkan harga karena tidak mau kehilangan pelanggan. Kendati demikian, ia menyebut dalam satu tahun terakhir perang tarif sudah tidak terlalu masif seperti dulu.

"Setahun terakhir ini agak lumayan, price war-nya enggak terlalu masif. Enggak ada lagi yang gratis ini, itu. Paling untuk daerah tertentu," jelasnya.

Oleh karena itu, dia mengatakan sudah waktunya pemerintah untuk menentukan tarif bawah untuk menstabilkan harga pasar. Apalagi, menurut Buldansyah Indonesia masuk dalam 10 terbawah negara dengan harga internet termurah.

"Apakah sudah waktunya untuk menentukan floor pricing, Menurut saya pemerintah harus serius melihat itu," pungkasnya.

Sebelumnya, survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2023 juga mengungkap persaingan harga tarif internet yang keras.

Zulfadly Syam, Sekretaris Jenderal APJII, mengatakan ini menguntungkan konsumen karena mereka bisa menikmati layanan dengan harga yang murah. Namun, efeknya perusahaan tak bisa investasi di pedesaan.

"Kalau perang tarif terlalu minim artinya infrastruktur enggak bisa dibangun dengan sangat baik di daerah rural (pedesaan)," ujar dia sela acara Hasil Survei Internet Service Provider Industry & Market Profile Tahun 2023 di Jakarta, Kamis (30/3).

Alih-alih bersaing keras dalam hal tarif, Zulfadly menyarankan untuk memperhatikan kualitas layanan.

"Yang mau kita lihat bagaimana ISP (provider internet) memberikan kualitasnya. Bisa enggak meningkatkan kualitas dengan perang harga dengan sedemikian dahsyatnya," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(can/dir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER