BMKG Jelaskan Proses Terjadinya Gempa M 5,1 di Jepara Jateng

CNN Indonesia
Rabu, 13 Sep 2023 13:42 WIB
Ilustrasi. Gempa M 5,1 yang guncang Jepara, Jateng, tak berpotensi tsunami. (iStockphoto/Armastas)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gempa bumi yang mengguncang Jepara, Jawa Tengah, dan sekitarnya disebut terkait dengan pergerakan Lempeng Indo-Australia. Berikut mekanismenya.

Lindu itu terjadi pada Rabu (13/9) pukul 12.34.31 WIB di wilayah Laut Jawa, sebelah utara Jawa Tengah.

Dengan magnitudo (M) 5,1, episenter (permukaan bumi tepat di atas pusat gempa) terletak pada koordinat 6,02° Lintang Selatan, 110,09° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 90 Km arah Barat Laut Jepara, Jawa Tengah.

Kedalaman pusat gempanya (hiposenter) mencapai 666 km.

"Tidak berpotensi tsunami," kata Daryono, dalam keterangan tertulis, Rabu (13/9).

Ia menuturkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini punya jenis gempa bumi dalam (deep focus).

Apa pemicunya? "Akibat adanya aktivitas slab pull (tarikan extensional Lempeng Indo-Australia ke bawah) pengaruh gaya gravitasi," kata Daryono.

Menurut analisis mekanisme sumber, gempa ini memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).

"Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Jepara dan Kendal dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)," tutur dia.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut."

Hingga pukul 12.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

"Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa."

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tandas Daryono.

(lom/arh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK