'Black Widow' Gugat Perusahaan AI yang Kloning Suaranya

CNN Indonesia
Kamis, 02 Nov 2023 21:59 WIB
Scarlett Johansson menggugat perusahaan pengembang kecerdasan buatan (AI) lantaran mengkloning suaranya dalam promosi perusahaan tersebut. (Foto: AP News)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aktris Scarlett Johansson menggugat perusahaan pengembang kecerdasan buatan (AI) lantaran menggunakan nama dan 'suara' dalam promosi perusahaan tersebut.

Iklan tersebut untuk mempromosikan aplikasi penyunting gambar AI, Lisa AI: 90s Yearbook & Avatar. Iklan itu menampilkan suara pemeran Black Widow dalam film Marvel The Avengers hasil polesan AI.

Iklan berdurasi 22 detik tersebut memperlihatkan Johansson di balik layar saat syuting Black Widow, di mana dia sebenarnya berkata, "What's up guys? It's Scarlett and I want you to come with me." (Apa kabar teman-teman? Ini Scarlett dan aku ingin kamu ikut denganku).

Kemudian, iklan tersebut beralih dari Johansson, sementara suara yang dihasilkan AI dimaksudkan agar terdengar seperti yang dikatakan aktris tersebut: "It's not limited to avatars only. You can also create images with texts and even your AI videos. I think you shouldn't miss it." (Ini tidak terbatas pada avatar saja. Anda juga dapat membuat gambar dengan teks dan bahkan video AI Anda. Saya pikir Anda tidak boleh melewatkannya).

Pengembang aplikasi tersebut, Convert Software sebetulnya sudah memberi penjelasan dengan menyertakan teks di bawah video yang berbunyi: "Gambar diproduksi oleh Lisa AI. Itu tidak ada hubungannya dengan orang ini."

Perwakilan Johansson mengatakan kepada Variety bahwa aktris tersebut tidak pernah menjadi juru bicara aplikasi tersebut dan pengacaranya, Kevin Yorn, "menangani situasi tersebut dalam kapasitas hukum."

"Kami tidak menganggap enteng hal ini. Berdasarkan tindakan yang biasa kami lakukan dalam situasi ini, kami akan menanganinya dengan semua upaya hukum yang kami miliki," kata Yorn, mengutip The Verge.

Ketika AI semakin mudah diakses, kita pasti akan melihat kasus serupa di masa depan. Para musisi sudah bersaing dengan kloning suara yang dapat membuat Drake seolah-olah merilis single baru atau Johnny Cash meng-cover Taylor Swift.

Sementara teknologi deepfake memungkinkan kemiripan yang dihasilkan oleh AI dari Tom Hanks untuk muncul dalam iklan sebuah lagu.

(rfi/dmi)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK