Menkominfo Bicara Digitalisasi, Sorot Visi Indonesia Maju 2045
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan pemerintah berkomitmen mempercepat transformasi digital di berbagai sektor. Hal ini agar visi Indonesia Maju di 2045 dapat terlaksana.
Budi mengatakan transformasi digital bertujuan untuk mencapai perubahan yang signifikan dalam penerapan teknologi digital.Tujuan lainnya adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui penggunaan alat dan sistem digital yang efisien, meningkatkan adaptabilitas dan lebih fleksibilitas dalam berbagai hal.
"Digitalisasi akan mempercepat dan mengintegrasikan berbagai pelayanan publik, sehingga dampaknya lebih optimal ke masyarakat," kata Budi saat memberikan sambutan di acara Digital Creative Leadership Forum yang diselenggarakan CNN Indonesia di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (9/11).
Menurut dia transformasi digital tidak hanya cepat tapi juga menciptakan lompatan yang dinamis. Misalnya transformasi digital yang dilakukan di bidang bisnis dapat menjadikan bisnis lebih maju dan berkembang cepat.
Lihat Juga : |
Bahkan transformasi yang dilakukan di sejumlah bisnis di Indonesia saat ini tercatat telah meningkatkan bisnis retail hingga 51 persen.
"Lalu transformasi digital di bidang kesehatan telah meningkatkan layanan hingga 75 persen. Dan masih ada juga peningkatan lain. Misalnya di akomodasi, layanan, manufaktur, hingga pertanian," ujar dia.
Namun begitu, dalam kesempatan itu, Budi menyebut tidak semua hal bisa didigitalisasi. Sambil bergurau, ia menyebut bahwa hal yang tak bisa didigitalisasi adalah hubungan suami istri.
"Kecuali suami-istri. Enggak boleh digital," guraunya.
Kata dia, digitalisasi menjadikan semua bergerak serba cepat. Sementara dalam hubungan suami-istri hal-hal yang terlalu cepat justru tidak terlalu baik.
Alih-alih cepat, hubungan suami-istri justru harus berjalan tradisional dan nyaman.
"Masa hubungan suami istri serba cepat, harus tradisional, harus ortodoks dong," kata Budi.
Meski dalam hubungan suami-istri digitalisasi tidak dianjurkan, namun transformasi digital dalam bidang lain justru penting dan harus dilakukan. Misalnya, transformasi di bidang bisnis, organisasi, komunikasi, kesehatan, hingga keamanan.
(tst/dmi)