Hujan yang disertai angin kencang diprakirakan melanda Jakarta setidaknya dua hari ke depan. Simak rincian wilayah dan penyebabnya.
Dalam prakiraan cuaca khusus DKI Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di Jakarta untuk dua hari.
Untuk hari ini, Rabu (15/11), BMKG menyatakan, "Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi di sebagian wilayah Jaksel dan Jaktim pada malam hari."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua wilayah ini memang diprediksi menjadi daerah yang diguyur hujan hari ini, yakni pada malam hari. Sementara, wilayah Jakarta lainnya diprakirakan hanya berawan seharian.
Untuk Kamis (16/11), BMKG juga memprediksi Jaksel dan Jaktim dilanda potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang hingga sore hari.
Wilayah yang diprakirakan dilanda hujan besok antara lain Jakarta Barat (hujan ringan pada siang), Jaksel (hujan ringan pada siang dan malam), dan Jaktim (hujan ringan pada siang).
Apa penyebabnya?
Berdasarkan Ikhtisar Cuaca Harian BMKG per Selasa (14/11), BMKG mengungkap sejumlah fenomena atmosfer yang potensial membawa hujan ke Jakarta.
Pertama, Suhu Muka Laut (Sea Surface Temperature/SST) dengan anomali +0,5 derajat Celsius hingga +2,9 derajat Celsius.
Hal ini disebut dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air) di sejumlah perairan, termasuk yang ada di dekat ibu kota, yakni Laut Jawa dan Selat Sunda.
Kedua, Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif (pembentukan awan hujan) pada skala lokal, termasuk di wilayah Banten dan Jawa Barat.
(tim/arh)