Penerbangan kedua pesawat antariksa milik SpaceX, Starship, ditunda setidaknya satu hari lagi imbas pergantian perangkat pengontrol aerodinamika roket.
"Kami perlu mengganti grid fin acuator sehingga peluncurannya ditunda jadi hari Sabtu," ujar pendiri dan CEO SpaceX Elon Musk lewat akun X-nya, Jumat (17/11).
Sebelumnya, Starship, yang akan digunakan dalam misi Artemis NASA ke Bulan dan Mars, dijadwalkan terbang sore ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut SpaceX, dalam keterangan resminya, Jadwal peluncuran terbaru Starship dari situs Starbase SpaceX di Texas kini dijadwal ulang jadi Sabtu (18/11) pukul 08.00 EST (20.00 WIB) pada jendela peluncuran selama 20 menit.
Melansir Space, Starship merupakan sistem transportasi luar angkasa generasi berikutnya dari SpaceX yang dikembangkan perusahaan untuk membawa manusia dan kargo ke Bulan hingga Mars.
Kendaraan ini terdiri dari dua elemen, keduanya dirancang agar dapat digunakan kembali secara penuh dan cepat. Pertama, roket raksasa bernama Super Heavy; kedua, pesawat ruang angkasa tahap atas setinggi 50 meter yang dikenal sebagai Starship.
Keduanya tergabung dalam kendaraan luar angkasa terbesar dan terkuat yang pernah dibuat. Jika kedua unit itu ditumpuk, Starship akan memiliki tinggi hampir 122 meter.
Starship baru sekali terbang dan mengalami kegagalan pada 20 April dari Starbase. Saat itu, tujuannya mengirim tahap atas mengelilingi Bumi. Pesawat ini mulanya ditargetkan nyebur (splashdown) di Samudera Pasifik dekat Hawaii.
Namun, tahap atasnya, yang adalah pesawat antariksanya, tidak bisa terlepas dari roket Super Heavy. SpaceX pun meledakkan kendaraan tersebut jauh di atas Teluk Meksiko 4 menit setelah lepas landas.
Lihat Juga : |
Untuk uji terbang kedua pada Sabtu (18/11), targetnya secara umum sama dengan misi 20 April. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Roket Super Heavy akan mendarat di air di Teluk Meksiko sekitar 7 menit setelah lepas landas.
Sementara itu, pesawat antariksa Starship akan terbang mendekati kecepatan orbit dengan mengelilingi sebagian Bumi. Pesawat ini akan mendarat di dekat Hawaii sekitar 90 menit setelah peluncuran.