Waspada Banjir, Cek Daftar Daerah Potensial Cuaca Ekstrem Minggu ini

CNN Indonesia
Selasa, 09 Jan 2024 07:49 WIB
Warga Tangsel, Banten, kebanjiran usai hujan deras, Sabtu (6/1). Simak daftar daerah berpotensi cuaca ekstrem sepekan ke depan. (ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah provinsi, termasuk Jawa Barat, diprediksi rajin dilanda cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan angin kencang, sepekan ke depan imbas beberapa faktor fenomena atmosfer.

"Pada sepekan ke depan sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua Barat dan Papua berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," ungkap Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam Prospek Cuaca Seminggu ke Depan periode 9–15 Januari. 

Lembaga tersebut pun mengeluarkan 'Peringatan Dini' cuaca ekstrem buat sejumlah wilayah.

"PERINGATAN DINI: Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll)," kata BMKG.

"Dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu ke depan."

Berikut rincian wilayah potensi dilanda cuaca ekstrem:

9-10 Januari

Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur;

NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

11–12 Januari

Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan Barat, KalimantanTengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara;

Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

13–15 Januari

Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kep. Riau, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara;

Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Faktor penyebab

BMKG pun mengungkap beberapa faktor pemicu cuaca ekstrem di wilayah-wilayah di atas.

Pertama, gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif pada kuadran 3 (Samudera Hindia), yang "menunjukkan kondisi yang signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia."

Kedua, aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial yang diprakirakan aktif di wilayah Jawa bag barat, Maluku Utara, Papua bagian tengah hingga selatan dalam sepekan ke depan.

Ketiga, gelombang atmosfer Kelvin yang aktif di sebagian Sumatra bagian selatan, Jawa bagian utara dan barat, Kalimantan bagian timur, Sulawesi bagian utara, Maluku Utara, dan Papua bagian utara dan selatan hingga sepekan ke depan.

"Faktor-faktor tersebut mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut."

Keempat, Sirkulasi Siklonik yang terpantau di Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu, perairan barat Kalimantan Barat, dan di Australia Bagian Utara.

Fenomena ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Samudra Hindia Barat Lampung, dari Kepulauan Riau hingga Bangka Belitung, Kalimantan Barat, dan dari Laut Arafuru hingga Perairan Utara Australia.

Daerah konvergensi lainnya lainnya terpantau memanjang dari Aceh hingga Sumatra Barat, dari Sumatra Barat hingga Bengkulu, dari Riau hingga Lampung, dari Banten hingga Jawa Barat, dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur;

Dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Selatan, dari Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tenggara, di Papua Barat, dan di Papua.

Sementara, daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Samudra Hindia barat Sumatra, dari Laut Cina Selatan hingga Laut Natuna, di Laut Flores, di Laut Banda, dan di Laut Arafuru.

(tim/arh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK