Ahli Luruskan Salah Paham, Neptunus dan Uranus Sebenarnya 'Kembar'

CNN Indonesia
Selasa, 09 Jan 2024 09:49 WIB
Terungkap, warna Planet Uranus dan Neptunus pada dasarnya serupa buntut studi terhadap foto Voyager 2.
Hasil foto Uranus dan Neptunus yang diupdate oleh studi terbaru. (Arsip Patrick Irwin via eurekalert.org)
Jakarta, CNN Indonesia --

Analisis terbaru terhadap gambar Voyager 2 menunjukkan Uranus dan Neptunus sebenarnya memiliki warna biru kehijauan yang serupa, yang merupakan "representasi paling akurat dari warna planet-planet tersebut."

Pada 1989, pesawat antariksa Voyager 2 milik NASA mengirimkan gambar pertama Neptunus. Namun, hasil gambarnya tampak lebih pucat daripada Uranus.

Hal itu cukup menimbulkan banyak pertanyaan dari para ilmuwan, pasalnya kedua planet ini kembar dengan banyak kesamaan. Mulai dari ukuran hingga atmosfer yang menyelimuti kedua planet itu pun terbuat dari bahan yang serupa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana bisa itu terjadi?

Merunut ke akhir 90-an, gambar Uranus dan Neptunus yang direkam Voyager 2 digabungkan dalam satu warna untuk menghasilkan gambar gabungan.

Foto itu menunjukkan planet-planet tersebut masing-masing berwarna biru kehijauan dan biru langit.

Meskipun gambar-gambar Uranus yang dipublikasikan diproses mendekati warna aslinya, gambar-gambar awal Neptunus telah "diregangkan dan ditingkatkan" untuk menampilkan awan, pita, dan anginnya dan karena itu dibuat terlalu biru secara artifisial," ujar seorang penulis utama studi Patrick Irwin, seorang fisikawan planet di Universitas Oxford di Inggris, dalam sebuah pernyataan.

"Walau warna dengan saturasi artifisial sudah diketahui pada saat itu di kalangan para ilmuwan planet, dan gambar-gambar tersebut dirilis dengan keterangan yang menjelaskannya, perbedaan tersebut hilang seiring berjalannya waktu."

Untuk mengatasi kesalahpahaman ini, Irwin dan rekannya menggunakan gambar baru dari Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA dan Very Large Telescope milik Badan Antariksa Eropa, yang instrumennya menangkap spektrum warna yang kaya di setiap piksel.

Hasilnya pun menentukan "warna nyata yang sebenarnya" dari Uranus dan Neptunus.

Tim meninjau kembali gambar Voyager 2 dan menyeimbangkannya kembali sesuai dengan data baru. Hasilnya juga menunjukkan kedua planet sebenarnya memiliki warna biru telor asin yang serupa.

Warna tersebut berasal dari lapisan metana di atmosfer planet yang menyerap warna merah dari cahaya matahari.

Berdasarkan studi itu, dikutip dari Space, Uranus sedikit lebih putih, kemungkinan karena atmosfernya yang agak "stagnan dan lamban," yang memungkinkan kabut metana terakumulasi, yang memantulkan bagian merah sinar Matahari lebih banyak dibandingkan Neptunus.

Kehadiran partikel es metana yang terkumpul juga dapat menjelaskan mengapa Uranus sedikit berubah warna selama 84 tahun orbitnya mengelilingi matahari.

Gambar yang direkam antara 1950 dan 2016 oleh Observatorium Lowell di Arizona menunjukkan planet ini tampak lebih hijau selama titik balik matahari (ketika salah satu kutubnya mengarah ke matahari).

Selain itu, lebih biru selama ekuinoks (ketika Matahari bersinar tepat di atas ekuatornya).

Dengan membandingkan kecerahan kutub Uranus dengan wilayah khatulistiwa dalam gambar-gambar ini, Irwin dan timnya menyimpulkan jumlah metana di dekat kutub kemungkinan hanya setengahnya dibandingkan di khatulistiwa, sehingga menyebabkan perubahan warna.

"Kesalahpahaman tentang warna Neptunus, serta perubahan warna Uranus yang tidak biasa, telah membingungkan kita selama beberapa dekade," kata Heidi Hammel dari Asosiasi Universitas untuk Penelitian Astronomi, yang tidak berafiliasi dengan studi baru ini.

"Studi komprehensif ini pada akhirnya akan menyelesaikan kedua masalah tersebut." tambahnya.

[Gambas:Video CNN]

(rfi/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER