Deret Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan 2024

CNN Indonesia
Jumat, 12 Jan 2024 16:56 WIB
Sejumlah fenomena akan menghiasi langit Bumi pada 2024, termasuk gerhana Matahari dan Bulan.
Ilustrasi. Sejumlah fenomena akan menghiasi langit Bumi pada 2024, termasuk gerhana Matahari dan Bulan. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah fenomena akan menghiasi langit Bumi pada 2024, termasuk gerhana Matahari dan Bulan. Berikut deret fenomena gerhana tahun ini.

Peneliti Pusat Riset Antariksa, Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Farahhati Mumtahana merinci fenomena astronomi selama 2024, mulai dari pergerakan planet, hujan meteor, hingga dinamika Bulan dan Matahari.

Salah satu fenomena yang baru saja terjadi adalah Bumi berada di perihelion, atau titik terdekat Bumi dengan Matahari. Fenomena ini terjadi pada 3 Januari lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Farah juga menyebut fenomena terkait planet-planet di Tata Surya, seperti peristiwa Elongasi Barat Maksimum Merkurius pada 9 Mei, 5 September dan 25 Desember. Kemudian, Elongasi Timur Maksimum Merkurius terjadi pada tanggal 24 Maret, 22 Juli, dan 16 November.

Terkait dinamika Bulan dan Matahari, ia menjelaskan yang akan terjadi dalam jangka waktu paling dekat adalah fenomena Bulan Baru pada 9 Februari dan Bulan Purnama pada 12 Februari.

Selain itu, fenomena Ekuinoks Maret saat Matahari akan bersinar tepat di garis khatulistiwa dan jumlah siang dan malam hampir sama di seluruh dunia pada 20 Maret.

Selain itu, di tahun 2024 akan terjadi 3 kali fenomena supermoon yakni pada 18 September, 15 November, dan 17 Oktober. Akan ada juga fenomena bluemoon, yaitu purnama ke-4 yang terjadi tanggal 19 Agustus.

Farah juga mengatakan Bumi akan mengalami total empat kejadian gerhana selama 2024. Sayangnya, fenomena ini tak dapat disaksikan dari Tanah Air.

"Ada juga fenomena gerhana di tahun 2024, tetapi sayangnya tidak melintas di wilayah Indonesia. Namun dapat dijadikan pertimbangan jika ingin merencanakan wisata atau ekspedisi mengejar gerhana," ujar Farah dalam acara BRIEF (BRIN Insight Every Friday) edisi ke 103, Jumat (5/1), seperti dikutip dari laman BRIN.

Berikut daftar gerhana pada 2024 beserta wilayah yang bisa menyaksikannya:

- Gerhana Bulan Penumbra (24-25 Maret)

Eropa, Asia Utara/Timur, Australia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudra Pasifik, Atlantik, Antartika

- Gerhana Matahari Total (8 April)

Eropa Barat, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudra Pasifik, Atlantik, Arktik

- Gerhana Bulan Sebagian (17-18 September)

Eropa, Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudra Pasifik, Atlantik, Hindia, Arktik, Antartika

- Gerhana Matahari Cincin (2 Oktober)

Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudra Pasifik, Atlantik, Antartika

[Gambas:Video CNN]



(lom/dmi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER