
Jepang menargetkan menjadi negara kelima yang mendaratkan pesawat ruang angkasa di bulan, saat mereka akan mencoba melakukan pendaratan presisi pada Jumat (19/1).
Smart Lander for Investigating Moon (SLIM) milik Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) dilengkapi teknologi presisi tinggi dan mampu mendeteksi air dan menguji kelayakan huni manusia di bulan.
Tokyo semakin berupaya memajukan perannya di bidang luar angkasa dengan kerja sama Amerika Serikat, untuk menanggapi kekuatan militer dan teknologi Tiongkok.
Namun JAXA telah menghadapi kemunduran dalam pengembangan roketnya, termasuk kegagalan peluncuran roket H3, Maret 2023.
JAXA telah dua kali mendarat di asteroid kecil, tetapi pendaratan di bulan dinilai lebih sulit karena perbedaan gravitasi.
SLIM juga akan mengerahkan dua probe penjelajah mini yang akan mengambil gambar pesawat ruang angkasa itu.