Siberkreasi Ungkap Langkah yang Harus Diambil Saat Terima Berita Hoaks

Ketua Umum Siberkreasi Donny Budi Utoyo mengungkap langkah yang harus dilakukan ketika menemukan berita hoaks. Simak caranya.

Menurut Donny ada sejumlah cara yang bisa digunakan ketika menerima informasi yang diduga hoaks. Salah satunya dengan cara mengecek sumber dan keaslian berita.

"Kalau dapat berita, kalau infonya belum tentu benar jangan langsung disebar ini. Gibah enggak usah disebarin," kata Donny dalam Talkshow Ada Apa Dengan Digital yang diselenggarakan Trans Media di Balai Sarbini, Jakarta, Rabu (7/2).

Selain itu, masyarakat juga bisa mengakses situs https://s.id/cekhoaks untuk mengetahui apakah informasi itu hoaks atau bukan.

"Untuk tahu benar atau enggak, buka selalu Cek Hoaks, itu udah ada engine khusus kita ambil database dari seluruh informasi. Kita pakai itu, kita cari," paparnya.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Puadi dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya juga membuka aduan dan laporan dari masyarakat terkait hoaks terkait pemilu. Hal ini, kata dia, merupakan salah satu upaya untuk mereduksi pelanggaran pemilu, termasuk penyebaran hoaks.

"Memang Bawaslu dalam proses mekansime masuk laporan pelanggaran tentang hoaks. Kita kenal istilah penelusuran, kita ada aplikasi IMM, jadi temean-teman, buat pemirsa, kalau ada informasi yang hoaks dalam bentuk apapun bisa lapor ke Bawaslu," kata Puadi.

"Kita ada IMM.bawaslu.go.id. Jadi begini, kalau ada informasi hoaks itu kemudian dengan IMM itu mudah mana hoaks mana tidak," ujar dia.

Talks show 'Ada Apa dengan Digital' digelar hari ini, Rabu (7/2). Acara ini menampilkan sejumlah narasumber pemerintah dan korporasi hingga para artis.

Ajang ini merupakan hasil kolaborasi Transmedia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Acara ini digelar di Balai Sarbini, Jakarta. Agenda tersebut akan langsung dilanjutkan dengan acara 'Harmoni Pemilu Damai' yang berisi deklarasi pemilu damai dan konser pukul 11.25-15.00 WIB.