Konten Politik Bakal Makin Hilang dari Instagram

CNN Indonesia
Minggu, 11 Feb 2024 08:54 WIB
Ilustrasi. Konten politik bakal makin hilang dari Instagram dan Threads. (iStock/Panuwat Dangsungnoen)
Jakarta, CNN Indonesia --

Instagram dan Threads bakal makin terhindar dari konten politik kecuali pengguna memilih untuk rekomendasikan konten tersebut.

Dalam postingan blog yang diterbitkan pada Jumat (9/2), Instagram mengumumkan perluasan kebijakan Reels yang sudah ada yang membatasi konten politik dari orang-orang yang tidak Anda ikuti (termasuk postingan tentang masalah sosial).

Tujuanya, agar konten jenis ini tidak muncul di Feed yang direkomendasikan yang mencakup Threads dan Instagram.

"Kami tidak akan secara proaktif merekomendasikan konten tentang politik pada platform rekomendasi di Instagram dan Threads. Jika Anda masih ingin unggahan ini direkomendasikan kepada Anda, Anda bakal punya kontrol untuk melihatnya," demikian pengumuman Instagram.

Konten politik tetap bisa secara otomatis dilihat oleh pengikut akun yang mengunggahnya.

"Jika konten politik - yang kemungkinan terkait dengan hal-hal seperti hukum, pemilu, atau topik sosial - diposting oleh akun yang tidak memenuhi syarat untuk direkomendasikan, konten akun tersebut masih dapat menjangkau pengikutnya di Feed dan Stories," kata perusahaan.

Kepala Instagram Adam Mosseri mengumumkan di akun Threads-nya bahwa perubahan tersebut akan diterapkan dalam beberapa minggu ke depan.

"Tujuan kami adalah untuk mempertahankan kemampuan masyarakat untuk memilih berinteraksi dengan konten politik, sambil menghormati selera setiap orang terhadap konten tersebut," kata dia.

Facebook juga diperkirakan akan meluncurkan kontrol baru ini di kemudian hari.

Saat perubahan ini diterapkan, akun profesional di Instagram akan dapat menggunakan fitur Status Akun (Account Status) untuk memeriksa apakah postingan konten politik memengaruhi kelayakan mereka untuk mendapatkan rekomendasi.

Akun profesional juga dapat menggunakan Status Akun untuk menentang keputusan yang mencabut kelayakan ini, selain mengedit, menghapus, atau menjeda postingan terkait politik hingga akun tersebut memenuhi syarat untuk direkomendasikan kembali.

Melansir The Verge, pembaruan ini melengkapi upaya Meta sebelumnya untuk menjauhkan diri dari dunia berita dan politik dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2022, Facebook menemukan kurang dari 3 persen konten yang dilihat penggunanya di AS di feed mereka berkaitan dengan politik.

Mosseri juga sebelumnya mengatakan bahwa konten politik tidak akan didorong di Threads atau Instagram karena terbatasnya keterlibatan yang diberikannya tidak sebanding dengan pengawasan atau negativitas yang dapat diarahkan ke platform tersebut.

(tim/arh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK