Warga Twitter Nobatkan Komeng dan PDIP Jadi 'Raja' Pemilu 2024

CNN Indonesia
Kamis, 15 Feb 2024 11:54 WIB
Perbincangan di Twitter atau X sejauh ini didominasi dua kata kunci di luar Pemilu 2024, yakni PDIP dan Komeng. Dominasi itu tak selalu berarti positif lho.
Ilustrasi. Netizen ramai memperbincangkan PDIP dan Komeng. (iStockphoto/Gwengoat)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua topik utama yang diperbincangkan netizen terkait Pemilu 2024 di Twitter atau X adalah 'PDIP' dan 'Komeng'. Sayangnya, berada di puncak tak selalu berarti positif, terutama buat 'Banteng'.

Trending topic Twitter atau X nasional per Kamis (15/2) pukul 11.51 mengungkapkan tagar atau hashtag Pemilu 2024 menjadi yang tertinggi. Tak ada keterangan jumlah unggahannya. Namun, kata kunci ini menjadi trending bersama 'Curang'.

Di tempat kedua ada kata kunci 'Komeng', yang merupakan caleg Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah pemilihan Jawa Barat yang bernama panjang Alfiansyah Komeng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah kicauan terkait pelawak 'uhuy' ini mencapai 161 ribu unggahan.

Tempat ketiga diduduki 'PDIP' dengan 107 ribu unggahan.

Kemunculan kata kunci 'Komeng' ini di luar tren awal Pemilu 2024. Lembaga analis media sosial Drone Emprit sebelumnya mengungkap percakapan yang paling tinggi di media sosial di hari-H pencoblosan adalah percakapan tentang peristiwa Pilpres dan Pileg itu sendiri.

Selain itu, ada soal film dokumenter soal dugaan kecurangan pemilu 'Dirty Vote', lalu kata kunci 'Kecurangan Pemilu', dan 'Politik Dinasti'.

"Ketiganya berhubungan. Netizen banyak melihat kecurangan, dan menghubungkan dengan fakta dan cerita yang dibangun dalam Film Dirty Vote, menjadi kenyataan," tutur pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi di akun Twitter-nya, Kamis (15).

Di luar itu, ada kata kunci 'quick count' dan 'exit poll', yang "menandakan informasi dari metode ini menjadi referensi publik untuk melihat hasil pemilu."

Fenomena Komeng

Pada hari pencoblosan, Rabu (14/2), Komeng menjadi viral di media sosial dikarenakan banyaknya unggahan pemilih di Jawa Barat yang menunjukkan foto konyol komedian itu di surat suara yang beda jauh dengan foto resmi caleg lainnya.

Calon DPD umumnya memamerkan senyumnya dengan tatapan mengarah ke kamera. Ada pula yang tampak serius dalam balutan pakaian formal. Namun, Komeng malah berpose melongok dengan ekspresi kocak.

"Masa iya kaga gue coblos. Tapi ngapa fotonya gini ya Bang Komeng," kicau salah satu netizen sambil mengunggah foto Komeng di platrom media sosial X.

"Walaupun DPD kaga guna-guna amat kata @Fahrihamzah, apalagi DPD salah satu dewan yang bakal diilangin sama beliau kalau jadi presiden 'katanya' untuk kaga bisa jadi presiden. Semoga Komeng tetap uhuy!" kicau warganet lain, sambil menyinggung kewenangan DPD yang masih terbatas.

Kemudian, ada juga yang mengomentari dengan kata 'uhuy' yang cukup melekat dengan sosok Komeng.

"Hidup uhuy buat rakyat," tulis warganet.

Melihat dirinya viral di media sosial, Komeng berkata di akun Twitter-nya, "Terima kasih buat semuanya yang sudah nyoblos saya hari ini. Lumayan ini awak jadi barolong. Mari kita buat sistem pemerintahan menjadi lebih lawak."

Komeng sendiri diketahui memiliki satu program yang ia rencanakan jika masuk DPD, yaitu mengembangkan kesenian di daerah Jawa Barat pada khususnya, di Indonesia pada umumnya.

"Dengan komedi untuk memancing kebahagiaan," bunyi program tersebut.

Nasib tragis PDIP

Agak beda dari Komeng yang tengah di puncak tanpa penyesalan, PDIP sedang dirundung duku lantaran paslon yang diusungnya, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, terpuruk di hasil quick count maupun real count. 

Berdasarkan hasil quick count di atas 80 persen dari sejumlah lembaga, pasangan calon nomor urut 3 itu ada di posisi buncit dengan angka di kisaran 16 persen.

Mereka tertinggal jauh dari paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang berada di posisi puncak dengan angka di atas 57 persen, dan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di kisaran 25 persen.

Kekalahan versi quick count itu juga terjadi di dua kandang 'Banteng', yaitu Bali dan Jawa Tengah.

Kegagalan PDIP membuat banyak warganet menyindir 'hijrahnya' Jokowi dari kubu PDIP sambil mengungkit ucapan lama Mega.

Dalam acara peringatan HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Selasa (10/1/2023), Megawati di depan hadirin, termasuk Jokowi, sempat membanggakan peran besar partainya.

"Pak Jokowi itu ya ngono lho, mentang-mentang. Lha iya, padahal Pak Jokowi kalau enggak ada PDI-Perjuangan juga, duh kasihan dah," tutur Megawati.

Ucapan itu kini menjadi bahan bully netizen.

"@PDI_Perjuangan kalau ga ada Jokowi....duh kasihan deh," tulis akun @DiGembook.

"PDIP tanpa jokowi aduhhh kasian banget dehhhh," lanjut akun @Ndhaaa_3.

"jokowi tanpa pdip bisa apa? bisa bikin kalah telak laaaah," sindir @notyourandys.

Meski begitu, PDIP berdasarkan hasil hitung cepat sejauh ini masih menjadi partai dengan raihan suara tertinggi untuk Pemilu Legislatif 2024.

[Gambas:Video CNN]

(lom/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER