Rusia Gangguan Internet, Instagram Mendadak Bisa Diakses Tanpa VPN
Gangguan internet di Rusia memengaruhi situs web dan layanan media sosial di sana. Telegram yang menjadi aplikasi pengiriman pesan paling populer di sana dinyatakan "alami kerusakan besar."
Tak hanya itu, beberapa media sosial yang diblokir Rusia, seperti Instagram dan Facebook bisa diakses pada Selasa (27/2) secara langsung. Padahal, keduanya diblokir Rusia dalam beberapa tahun terakhir.
Reuters memberitakan pewarta mereka dan banyak orang di Moskow bisa mengakses Instagram tanpa harus menggunakan virtual private network (VPN) terlebih dahulu untuk pertama kalinya sejak diblokir pada Maret 2022.
Di sisi lain, aplikasi atau medsos lain yang memang tersedia di Rusia, seperti Telegram, YouTube dan Vkontakte sempat tak bisa diakses sekitar 90 menit pada hari yang sama.
"Akses Telegram dan layanan lainnya di Rusia sudah dipulihkan," kata Kementerian Digital Rusia dalam pernyataan resmi mereka.
"Kami sedang berupaya untuk mengetahui penyebab insiden itu," katanya. "Sedangkan untuk operator telekomunikasi Rusia, jaringan mereka beroperasi normal."
Namun Andrei Svintsov selaku wakil ketua komite parlemen Duma bidang kebijakan informasi mengatakan kepada Gazeta.ru bahwa pemadaman listrik disebabkan pekerjaan jelang Pemilu.
"Pemadaman disebabkan situasi jelang pemilihan presiden, layanan khusus kami sedang memeriksa pengoperasian semua sistem di Rusia terkait dengan internet dan infrastruktur keamanan siber," Gazeta.ru mengutip pernyataan Svintsov.
"Situs yang dilarang, sumber-sumber yang dilarang, jejaring sosial yang dilarang, aksesnya akan dibatasi lagi," tambah Svintsov.
Sementara itu, Anton Gorelkin selaku anggota komite parlemen yang sama dengan Svintsov mengaku masih belum jelas yang menyebabkan gangguan internet itu.
Namun, ia menilai menyalahkan pemerintah Rusia tentang "teori konspirasi" mencoba memblokir sumbar daya asing sebelum Pilpres adalah kekeliruan.
"Insiden seperti ini sudah pernah terjadi dan akan terjadi karena berbagai alasan, seperti human error hingga serangan peretas," ucap Gorelkin.
"Yang lebih penting adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan kegagalan tersebut; skala kerusakan pada perekonomian Rusia bergantung pada hal ini."
(reuters/tim/chri)