
Seorang insinyur Google Cloud menginterupsi direktur pelaksana Google Israel, Barak Regev, pada konferensi industri teknologi Israel, MindTheTech, di New York, dengan mengatakan bahwa ia menolak untuk 'membangun teknologi yang mendukung genosida', mengacu pada kontrak Project Nimbus Google.
Project Nimbus adalah kontrak senilai US$1,2 miliar untuk menyediakan layanan cloud bagi militer dan pemerintah Israel.
Teknologi ini memungkinkan pengawasan lebih lanjut dan pengumpulan data yang melanggar hukum atas warga Palestina, dan memfasilitasi perluasan pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina.