Fenomena Gerhana Matahari Total diperkirakan akan jatuh pada 8 April di masa bulan Ramadhan 2024. Berikut fakta-faktanya.
Gerhana Matahari Total terjadi ketika Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi, sehingga menutupi seluruh permukaan Matahari.
Langit akan menjadi gelap, seperti fajar atau senja. Jika cuaca memungkinkan, di jalur Gerhana Matahari Total dapat terlihat mahkota Matahari atau atmosfer bagian luar yang biasanya tertutup oleh terangnya Matahari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peneliti Pusat Riset Antariksa, Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Farahhati Mumtahana menuturkan fenomena ini tak bisa dinikmati di Indonesia.
"Ada juga fenomena gerhana di tahun 2024, tetapi sayangnya tidak melintas di wilayah Indonesia. Namun dapat dijadikan pertimbangan jika ingin merencanakan wisata atau ekspedisi mengejar gerhana," ujar dia, dikutip dari situs BRIN.
Lebih lengkap, BRIN memaparkan jalur Gerhana Matahari Total akan dimulai di Samudra Pasifik dan melintasi wilayah Eropa Barat, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudera Pasifik, Atlantik, Arktik.
Menurut lembaga penerbangan dan antariksa AS NASA, Gerhana Matahari Total ini terutama akan bisa dinikmati terutama di Amerika Utara, yakni melewati Meksiko, Amerika Serikat, dan juga Kanada.
Kota-kota yang dilintasinya adalah Texas, Arkansas, Missouri, Illinois, Indiana, Kentucky, Ohio, Pennsylvania, New York, New Hampshire, dan Maine.
NASA mengungkap Gerhana Matahari Total 2024 ini bakal lebih lama dibanding fenomena sejenis di 2017.
Pada Gerhana Matahari 2017, diperkirakan 215 juta orang dewasa AS menyaksikannya, baik secara langsung maupun elektronik.
Posisi Bulan saat Gerhana Matahari 2017 sedikit lebih jauh dari Bumi. Ini menyebabkan jalur gerhana sedikit lebih tipis dengan lebar jalurnya berkisar antara 62 hingga 71 mil (99,8 sampai 114,3 km).
Saat itu, durasi totalitas terlama dialami di dekat Carbondale, Illinois, yaitu 2 menit 42 detik.
Jalur Totalitas ini berarti Bulan menghalangi Matahari sepenuhnya sehingga memperlihatkan corona (atmosfer luar bintang).
Sementara, kata NASA, gerhana 2024 ini bisa lebih seru karena terdapat perbedaan jalur, waktu, dan studi dengan gerhana sebelumnya. Jalur totalitas pun akan jauh lebih lebar dibanding 2017.
Jalur gerhana di Amerika Utara akan memiliki lebar antara 108 hingga 122 mil (173,8–196,3 km). Pada momen tertentu, gerhana bisa mencakup lebih banyak wilayah.
Alhasil, sekitar 99 persen orang yang tinggal di AS akan dapat melihat gerhana sebagian atau seluruhnya dari tempat tinggal mereka.
Setiap negara bagian AS yang berdekatan, ditambah sebagian Alaska dan Hawaii, akan mengalami setidaknya Gerhana Matahari Sebagian.
Pada tahun ini, Gerhana Matahari Total diprediksi akan berlangsung hingga 4 menit 28 detik, yakni di sekitar barat laut Torreón, Meksiko.
Memasuki Texas, totalitas gerhana akan berlangsung sekitar 4 menit 26 detik di tengah jalur gerhana. Durasi lebih dari 4 menit juga membentang ke utara hingga Economy, Indiana, AS.
Saat gerhana keluar dari AS dan memasuki Kanada, durasi gerhana turun ke angka 3 menit 21 detik.
Imbas fenomena ini, melansir Space, maskapai United Airlines mengalami peningkatan signifikan untuk pemesanan tiket ke destinasi yang berada di jalur Gerhana Matahari Total pada awal Maret.
Kota-kota seperti Cleveland, San Antonio dan Little Rock, Arkansas, memiliki jumlah pengunjung yang lebih tinggi dari biasanya karena berada di jalur totalitas Gerhana Matahari.
Berikut rincian pemesanan tiket untuk perjalanan masuk periode 4-7 April dan perjalanan keluar periode 9-10 April menurut Remy Milburn dari tim humas United Airlines: