Kenapa Bayi Mengucek Mata Saat Mengantuk? Ini Penjelasan Pakar
Saat bayi mengucek matanya, biasanya orang tua mengartikan itu sebagai tanda bahwa bayi siap untuk tidur. Tapi sebenarnya apa yang memicu perilaku ini?
Rebecca Dudovitz, profesor pediatri umum di UCLA David Geffen School of Medicine, menjelaskan perilaku itu dipicu oleh rasa tidak nyaman karena otot mata yang sebelumnya bekerja keras.
"Kita tahu dari pengalaman manusia bahwa orang cenderung mengucek mata ketika mereka lelah, dan kami pikir itu mungkin ada hubungannya dengan perasaan tidak nyaman yang dirasakan ketika otot mata telah bekerja keras dan inilah saatnya untuk istirahat," ujar Rebecca, mengutip Live Science, Kamis (21/3).
Dalam satu menit bayi cenderung hanya berkedip beberapa kali, karena waktunya banyak dihabiskan untuk menatap benda-benda di lingkungannya. Tentu saja, hal tersebut membuat matanya menjadi kering dan lelah.
"Air mata bukan sekedar air garam, melainkan lendir di dekat permukaan, air garam di tengah, dan lapisan minyak dari kelenjar meibom kelopak mata untuk mencegah penguapan," ujar Robert W. Arnold, dokter mata di Alaska Children's Eye & Strabismus.
Menurut Robert air mata yang sehat adalah tiga lapisan. Dan tiga lapisan itu hanya bisa diperbarui dan disebarkan ke permukaan mata dengan berkedip.
Ketika dihadapkan dengan perhatian visual yang terlalu intens, manusia cenderung akan kurang berkedip.
Jika manusia kurang berkedip, maka tiga lapisan tersebut dapat pecah dan meninggalkan bercak kering pada permukaan kornea, bagian luar mata yang menutupi iris dan pupil. Maka, mengucek mata sebenarnya hanya sebagai pengingat agar lebih banyak berkedip.
Namun, rupanya mengucek mata secara berlebihan juga tidak terlalu baik bagi, bahkan dapat menyebabkan masalah pada penglihatan.
Menurunkan detak jantung
Salah satu alasan mengapa mengucek mata terasa nikmat adalah karena ini mengurangi tekanan darah. Ini dilakukan dengan menstimulasi saraf trigeminal dan vagus, yang masing-masing berjalan dari otak ke mata dan dari otak ke seluruh tubuh.
Namun rupanya hal tersebut justru dapat berbahaya, dalam beberapa kasus ini dapat menurunkan detak jantung lebih dari 20 persen atau disebut sebagai refleks oculocardiac.
Refleks okulokardiak dikenal dapat menimbulkan akibat yang mengancam jiwa. Seperti bradikardia atau kondisi di mana detak jantung berada di bawah 60 detak per menit atau bahkan mengakibatkan serangan jantung.
Untuk kasus pada bayi ini, Robert berpendapat kemungkinan besar bayi menggosok matanya dengan alasan mata mereka lelah dan kering, dan siap untuk tidur.
"Kami tidak berpikir stimulasi refleks oculocardiac yang disengaja menjadi alasan anak-anak mengucek mata, tapi bisa jadi itu akibat dari mengucek mata secara berlebihan," ujarnya.
(rni/dmi)