Mulai dari planet hingga bintang, sejumlah benda langit yang bisa disaksikan pengamat pada saat Gerhana Matahari Total 8 April.
Pengamat yang berada atau dekat di jalur lintasan Gerhana Matahari Total (jalur totalitas) akan dapat melihat munculnya bayangan Bulan yang diproyeksikan ke atmosfer Bumi, dan kegelapan di siang hari.
Beberapa menit sebelum dimulainya gerhana total, bayangan yang mencolok akan muncul, bak badai yang mendekat, bergerak dari langit barat-barat daya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegelapan yang akan mengikuti memberikan kesempatan untuk pengamat melihat bintang, planet, dan mungkin objek terang lainnya di langit siang hari. Dan inilah yang menjadi warna dan pencahayaan yang eksotis.
Penulis astronomi Guy Ottewell menjelaskan momen totalitas adalah momen saat visual tidak bisa digambarkan secara jelas.
"Selama menit-menit totalitas, saya sadar berada di dunia visual yang berbeda; mencoba menghafal warna-warna yang saya tidak tahu namanya, yang sulit diingat atau digambarkan seperti halnya rasa," menurutnya, dikutip dari LiveScience.
Pada fase total, bayangan Bulan di atas tampak berwarna biru kehitaman dan cahaya dari luar tepinya membentuk garis terang di sekeliling cakrawala. Warna kunyit di luar bayangan gerhana sangat mengesankan.
Lihat Juga : |
Karena udara menghamburkan cahaya dengan panjang gelombang yang panjang kurang dari yang pendek, cahaya dari luar bayangan menjadi menguning atau memerah, warna pastinya bergantung pada jarak dari tepi bayangan ke pengamat.
Pada jarak 50 mil atau lebih, cahaya kemerahan terlihat jelas dan cahaya kuning kecoklatan rendah. Pada gerhana mendatang, pengamat dapat berada pada posisi sejauh 50 hingga 60 mil (80 hingga 100 kilometer) dari tepi bayangan.
Untuk melihat semua peristiwa ini dengan aman, pengamat harus menggunakan filter surya atau kacamata gerhana matahari sementara kamera, teleskop, dan teropong memerlukan filter matahari yang ditempatkan di depan lensanya.
Hanya pengamat yang berada di jalur totalitas yang mampu melepaskan filter surya dengan waktu yang sebentar untuk melihat mahkota Matahari dengan mata telanjang.
Sementara, pengamat yang tidak berada di jalur totalitas harus menggunakan filter surya sepanjang gerhana.
Di luar jalur totalitas atau bahkan pada jarak yang cukup jauh, bayangan Bulan terkadang terlihat diproyeksikan ke atmosfer. Hal ini disebabkan oleh semakin kecil jarak dari jalur totalitas, semakin besar peluang untuk melihat bayangan tersebut.
Salah satu cara untuk melihat bayangan tersebut dapat dengan menggunakan lensa mata ikan atau cermin cembung sudut lebar, atau pengukuran fotometrik dengan meter fotolistrik.
Saat Matahari mengalami gerhana total, langit tidak tampak gelap seperti malam yang diterangi cahaya bulan.
Sebaliknya, keadaan menjadi gelap sekitar 20–40 menit sebelum Matahari terbit atau 20–40 menit setelah matahari terbenam. Di langit seperti itu, planet Venus biasanya sangat mencolok.
Venus yang sejauh ini menjadi objek paling terang pada magnitudo visual -3,9 (dalam astronomi, semakin kecil magnitudonya, semakin terang objek tersebut). Pada hari gerhana, posisinya akan berada sekitar 15 derajat ke arah barat Matahari.
Lihat Juga : |
Jupiter yang kecerahannya setelah Venus dengan magnitudo -2,0, akan terletak 30 derajat di sebelah timur dari matahari. Saturnus dengan magnitudo +1,1 dan Mars dengan magnitudo +1,2 masing-masing akan berada 35 dan 36 derajat di sebelah barat matahari.
Bintang Capella dengan magnitudo +0.1 akan terlihat tinggi di timur laut, sedangkan Rigel dengan magnitudo +0.2 akan nampak lebih rendah di tenggara.