
Hampir dua pertiga terumbu karang di seluruh dunia mengalami pemutihan akibat tekanan panas parah dalam setahun terakhir.
Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) melaporkan peristiwa pemutihan terumbu karang sedang mengalami fase keempat akibat perubahan iklim dan El Nino.
Karang di Samudera Atlantik terkena dampak paling parah dengan 99,7 persen mengalami tekanan panas esktrem pada 2023. Pemutihan karang terjadi ketika karang mengeluarkan alga berwarna-warni yang hidup di jaringannya terumbu karang.
Tanpa alga ini, karang menjadi pucat dan rentan terhadap kelaparan, penyakit hingga kematian. Setidaknya ada 62 negara yang terkena dampak pemutihan terumbu karang.
Menurut NOAA, lebih dari 60 persen terumbu karang dunia mungkin telah memutih dalam satu tahun terakhir.