Riset Ungkap Media Online Amat Dominan, Mayoritas dari Sumatra

CNN Indonesia
Jumat, 14 Jun 2024 19:23 WIB
Media online mencapai 80 persen dari total perusahaan pers di Indonesia, dengan kebanyakannya tak di Jawa.
Ilustrasi. Media online amat mendominasi dari keseluruhan komposisi perusahaan pers. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penelitian Dewan Pers dan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengungkap media online sangat mendominasi jenis media hingga nyaris mencapai 80 persen.

"Total media dalam platform yang berada di dalam bagian dari konstituen dewan pers terutama konstituen perusahaan pers ada 5019. Dari jumlah tersebut kalau kita hitung persentasenya jumlah media sibernya saja ada 3.886 media siber," ujar Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Pers Dewan Pers Sapto Anggoro di Jakarta, Rabu (12/6).

"Kalau dihitung secara persentase jumlah media siber sudah hampir 80 persen," tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data tersebut diungkap dalam riset bertajuk "Lanskap dan Dampak Digitalisasi Terhadap Bisnis Model Serta Dinamika Redaksi Media di Indonesia." Riset tersebut dilakukan antara Oktober 2023 hingga Maret 2024.

Riset ini disebut hadir untuk mengetahui jumlah dan sebaran media di Indonesia, serta kondisi kesehatannya terlebih di tengah perkembangan digital.

Jumlah media di Tanah Air kerap diasumsikan mencapai puluhan ribu. Jika diasumsikan di total 514 kabupaten dan kota masing-masing memiliki 100 media, maka jumlah media ada 50 ribu.

Riset terbaru ini kemudian memetakan jumlah media berdasarkan data asosiasi media yang berada di konstituen Dewan Pers.

Ini mencakup Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Anggota Televisi Lokal Indonesia, Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), dan Serikat Perusahaan Pers (SPS).

Hasilnya, jumlah media online atau media siber sangat mendominasi, yakni mencapai 2.886 media atau hampir 80 persen. Uniknya, provinsi yang memiliki paling banyak media siber tidak berada di Pulau Jawa, melainkan di Sumatra.

"Yang paling banyak memiliki media siber adalah provinsi Lampung, kemudian diikuti dengan Sumatera, Jawa Barat, Riau, Kalimantan, Timur, Jawa Timur, Sumatera Selatan," ujar Ignatius Haryanto, salah satu peneliti yang juga pengajar di Universitas Multimedia Nusantara, Jakarta, Rabu (12/6).

Provinsi Lampung berada di posisi teratas dengan media 417 media, disusul dengan Sumatera Utara yang berjumlah 250 media, dan Jawa Barat yang berjumlah 234 media.

Media radio berada pada posisi berikutnya sebagai platform media terbanyak di Indonesia. Riset ini memetakan total 549 media radio di Tanah Air. Media radio sendiri masih didominasi oleh provinsi-provinsi di Pulau Jawa.

Radio terbanyak berada di Jawa Barat dengan 109 radio, disusul Jawa Tengah dengan 91 radio, dan Jawa Timur dengan 86 radio.

Di luar Pulau Jawa, ada provinsi Lampung, Bali, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan yang masuk dalam daftar 10 besar dengan masing-masing memiliki lebih dari 20 radio.

Media TV lokal dan swasta yang berhasil dipetakan dalam riset ini berjumlah 57 yang terbagi dalam 10 media bagian dari ATVSI dan 47 yang merupakan bagian dari ATVLI.

Masih cukup banyak, media cetak yang berhasil dipetakan oleh riset ini mencapai 527 media. Seperti radio, media cetak juga masih didominasi oleh Pulau Jawa dengan DKI Jakarta (48 media) berada di urutan teratas, disusul oleh Jawa Timur (41 media) di urutan kedua.

Pada urutan berikutnya, trio Sumatera, yakni Sumatera Utara (36 media), Riau (31 media), dan Lampung (30 media).

Meski pemetaan ini mengungkap lebih dari 5.000 media, tetapi baru sekitar 1.789 media yang terverifikasi oleh Dewan Pers.

(lom/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER