Saturnus Lempar Komet ke Luar Tata Surya, Kecepatannya 10 Ribu Km/jam
Peneliti menemukan sebuah komet berjalan keluar atau 'terlempar' dari Tata Surya setelah melewati Planet Saturnus dalam jarak dekat.
Mengutip dari Space.com, pada Jumat (2/8), kecepatan komet yang dilempar Saturnus keluar dari tata surya itu mencapai lebih dari 10.800 kilometer per jam.
Benda langit itu diberi nama A117uUD. Komet itu baru ditemukan peneliti pada 14 Juni 2024 oleh Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS). Sebelumnya, peneliti mendapati A117uUD itu memiilki orbit mengelilingi Matahari.
Setelah melintas di jarak terdekat dengan Saturnus pada 2022 lalu, komet itu terlempar dari Tata Surya. Orbitnya mengelilingi Matahari pun berubah selamanya.
Dengan menggunakan model untuk mempercepat jalur A117uUD, tim menemukan bahwa ia akan keluar dari tata surya dengan kecepatan sekitar 10.800 km/jam. Itu sekitar 4,5 kali kecepatan tertinggi dari jet tempur Lockheed Martin F-16.
Komet kedua
Sepanjang sejarah pengamatan astronomi modern, A117uUD adalah komet kedua yang terlempar dari Tata Surya.
Sebelumnya, komet pertama yang terlempar dari tata surya adalah C/1980E1(Bowell). Komet Bowel terlempar dari tata surya setelah 'bertemu Jupiter' pada Desember 1980 silam.
Dalam kesimpulan penelitian yang dipublikasi di jurnal Research Notes of the AAS, peneliti memperkirakan peristiwa komet terlempar dari Tata Surya itu bukan sekali ini saja.
"Fakta bahwa dua lontaran komet [A117uUD dan Bowell] setelah pertemuan planet diamati dalam waktu kurang dari 45 tahun menunjukkan bahwa peristiwa seperti itu relatif sering terjadi," tulis mereka.
Selain ada komet yang terlempar keluar, peneliti pun memahami ada komet yang juga masuk ke dalam Tata Surya.
'Penyelundup' tata surya yang pertama ditemukan dalam sejarah astronomi adalah asteroid aneh berbentuk cerutu. Dia kemudian dinamai 1I/'Oumuamua ('Oumuamua).
Oumuamua berasal dari kata dalam bahasa Hawaii yang terjemahan kasarnya adalah 'utusan dari jauh yang tiba lebih dulu'. Ia ditemukan pada 2017, dan kini berada di luar orbit Neptunus usai melewati Sabuk Kuiper, sebuah cincin benda es di dekat tepi luar Tata Surya.
Selain Oumuamua, 'penyusup' antarbintang ke Tata Surya lainnya yang ditemukan manusia adalah Komet 2I/Borisov (2I/Borisov).
Lihat Juga :101 SCIENCE Alasan Bulan Tidak Jatuh ke Bumi |
2I/Borisov ditemukan oleh astronom amatir Krimea Gennady Borisov pada 30 Agustus 2019.
Kecepatannya luar biasa, yakni mencapai 177 ribu kilometer per jam atau sekitar 150 kali kecepatan suara--75 kali lebih cepat dari kecepatan tertinggi jet temppur Lockheed Martin F-16.
Seperti 'Oumuamua, 2I/Borisov sedang menuju ke pintu keluar Tata Surya, dan tidak pernah kembali lagi.
(kid)