Google Buka Pintu Biar Pembaca Bisa Sawer Situs

CNN Indonesia
Rabu, 07 Agu 2024 13:50 WIB
Ilustrasi. Google mengonfirmasi rencana implementasi monetisasi situs di browser Chrome. (Foto: istockphoto/GiorgioMagini)
Jakarta, CNN Indonesia --

Google mengonfirmasi rencana implementasi monetisasi situs di browser Chrome. Dengan fitur ini, pemilik situs web dapat menerima pembayaran sebagai tip atau hadiah untuk konten mereka.

"Monetisasi Web adalah teknologi web yang memungkinkan pemilik situs web untuk menerima pembayaran mikro dari pengguna saat mereka berinteraksi dengan konten mereka," demikian penjelasan Google, mengutip Bleeping Computer, Rabu (7/8).

"[Fitur] ini menyediakan cara bagi pembuat konten dan pemilik situs web untuk mendapatkan kompensasi atas pekerjaan mereka tanpa hanya mengandalkan iklan atau langganan," lanjut Google.

Fitur Monetisasi Web dapat ditambahkan ke halaman web mana pun dengan elemen HTML rel="monetization", seperti berikut:

Tag ini menyatakan kepada browser bahwa situs web tersebut mendukung monetisasi web dan menentukan pemroses pembayaran yang harus digunakan.

"Khususnya, Monetisasi Web menawarkan dua fitur unik - pembayaran kecil dan tidak ada interaksi pengguna - pengguna membayar / memberi tip untuk konten saat mereka mengkonsumsinya. Fitur ini memperluas elemen HTML dengan memperkenalkan rel="monetisasi", tambah Google.

Dengan Monetisasi Web, pemilik situs web dapat mengekspresikan minat mereka untuk menerima pembayaran. Sementara itu, pengunjung tetap memegang kendali penuh atas berapa banyak dan kapan pembayaran dilakukan.

Karena fitur ini memungkinkan pembayaran terjadi secara otomatis, tanpa interaksi dari pengguna, fitur ini menciptakan proses yang mudah ketika mereka ingin mendukung sebuah situs, dapat melakukannya sambil mengonsumsi konten mereka.

Monetisasi Web masih dalam tahap pengembangan dan belum menjadi Standar W3C, namun sedang dikembangkan oleh Kelompok Komunitas Inkubator Platform Web.

Tujuannya adalah untuk mengumpulkan umpan balik dari komunitas web dan pada akhirnya mengikuti jalur standar W3C.

(tim/dmi)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK