Cerita Malam yang Makin Panas di Padang Hingga Surabaya, Ulah Siapa?

CNN Indonesia
Minggu, 11 Agu 2024 07:04 WIB
Suhu malam hari di berbagai kota besar disebut makin gerah imbas pemanasan global. Efeknya yang paling awal adalah kesehatan fisik dan mental.
Petani Vietnam menanam padi pada malam hari demi hindari panas. Malam pun disebut makin hot imbas pemanasan global. (Foto: AFP/NHAC NGUYEN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga peneliti Climate Central mengungkap perubahan iklim memicu peningkatan suhu pada malam hari di beberapa wilayah dunia, termasuk di Indonesia, dan memicu dampak pada kesehatan.

Peningkatan rata-rata suhu nasional selama 12 malam mencapai di atas 25 derajat Celcius. Ini termasuk terjadi di beberapa kota besar.

"Dari Indonesia hingga Irak lalu Italia, analisis kami menunjukkan bahwa perubahan iklim menyebabkan suhu malam yang lebih tinggi, dengan 2,4 miliar orang mengalami setidaknya tambahan dua pekan per tahun dengan malam di atas 25 derajat Celsius akibat perubahan iklim selama dekade terakhir," kata Peneliti Dampak Iklim di Climate Central, Michelle Young, dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Analisis Climate Central memperlihatkan di Cilacap suhu malam meningkat sebanyak 85 malam, di Surabaya 79 malam, dan di Padang 74 malam. Selain itu, Denpasar mengalami 35 malam dengan suhu di atas 25 derajat Celcius.

Sementara, Jakarta, Bekasi, dan Tangerang mengalami dua pekan dengan kenaikan suhu serupa.

Para ahli kesehatan memperingatkan bahwa semakin banyak malam dengan suhu di atas batas nyaman atau aman dapat memicu epidemi kurang tidur, penyakit akut dan kronis, serta masalah kesehatan mental.

Malam dengan suhu di atas 25 derajat Celcius, 20 derajat Celcius, atau bahkan 18 derajat Celcius dapat berdampak negatif pada tidur dan kesehatan.

Suhu di atas 25 derajat Celcius adalah ambang batas bagi negara-negara tropis atau Asia. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) merekomendasikan agar suhu ruangan dijaga maksimal 24 derajat Celcius di malam hari.

Suhu malam hari meningkat lebih cepat daripada suhu siang hari karena bumi semakin memanas. Perubahan iklim, yang disebabkan oleh pembakaran fosil seperti batu bara, minyak, dan gas, serta penebangan hutan, mempercepat peningkatan suhu malam hari.

Infografis Dan Bumi pun Makin PanasInfografis pemanasan global. (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)

Para ahli memperingatkan bahwa dampak kesehatan masyarakat yang kritis akan meningkat akibat panas ekstrem dan gangguan tidur.

"Ini adalah alarm bahaya pada kesehatan manusia, ujar Young.

"Dengan tahun 2024 yang tampaknya menjadi tahun terpanas dalam catatan, tidak pernah lebih penting untuk berhenti membakar bahan bakar fosil seperti minyak, batu bara, dan gas serta melindungi hutan untuk mencegah suhu global naik lebih lanjut," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]

(antara/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER