Laporan Nielsen, perusahaan riset yang bergerak di bidang informasi global serta media, mengungkap hasil survei terbaru soal tren penonton televisi.
Laporan tersebut memaparkan bahwa video streaming berkontribusi terhadap 41,4 persen dari semua tontontan TV selama bulan Juli 2024. Angka tersebut lebih tinggi dari TV kabel yang berkontribusi 26,7 persen.
Sementara siaran televisi masih mencatatkan kontribusi cukup signifikan yakni 20,3 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Engadget, ini merupakan angka tertinggi dalam sejarah laporan tersebut untuk setiap kategori tontonan. Hal ini menandakan streaming menduduki peringkat teratas dibandingkan siaran dan TV kabel. Hasil ini mengikuti rekor sebelumnya pada bulan Juni.
Laporan tersebut juga menyebut bahwa YouTube menyumbang 10 persen penggunaan TV bulanan, menandai pertama kalinya sebuah layanan streaming mencapai pangsa dua digit.
Beberapa situs streaming lainnya juga mencapai rekor terbaiknya untuk pangsa penayangan di bulan Juli. Misalnya, Disney+ melonjak hingga 2,1 persen pangsa pemirsa dan The Roku Channel mencapai 1,6 persen.
![]() |
Namun begitu, data ini tidak menunjukkan perkembangan layanan streaming secara keseluruhan. Pasalnya, Nielsen hanya melacak penayangan di layar TV, yang berarti tidak ada penayangan di ponsel atau laptop yang disertakan.
Hasil bulan lalu menunjukkan seberapa besar kehadiran video streaming telah berkembang lebih dari sekadar ponsel pintar dan tablet untuk menantang dan melampaui pilihan siaran tradisional dan TV kabel.
Fakta penting lainnya adalah bahwa 10 judul yang berbeda pada platform streaming melampaui 1 miliar menit penayangan pada minggu penuh pertama bulan Juli dan menjadi catatan rekor baru. Tujuh perusahaan streaming yang berbeda memiliki program dalam daftar tersebut, dan mereka mencakup spektrum genre dan penonton yang luas.
(tim/dmi)