Aksi peretasan hingga penyadapan melalui aplikasi pesan instan WhatsApp masih marak terjadi, namun tanda-tanda seperti tiba-tiba keluar dari akun atau pesan terbaca tanpa diketahui dapat menjadi petunjuk awal bahwa akun.
Kasus penyadapan WhatsApp (WA) ini mengkhawatirkan karena bisa menimpa siapa saja. Selain itu WA menjadi platform komunikasi utama untuk beberapa orang.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anda harus segera bertindak jika mengalami salah satu dari gejala tersebut. Namun jangan khawatir, ada lima langkah yang bisa Anda lakukan untuk menjaga keamanan akun WhatsApp agar tidak disadap. Berikut caranya:
Untuk mencegah penyadapan melalui fitur WhatsApp Web, periksa perangkat yang terhubung dengan akun Anda:
Mengaktifkan pemindai sidik jari dapat mencegah akses sembarangan ke akun Anda. Begini caranya:
Mengaktifkan verifikasi dua langkah adalah cara efektif untuk mengamankan akun. Fitur ini meminta kode enam digit setiap kali akun Anda ingin diakses dari perangkat baru. Berikut langkahnya:
Jika Anda pernah mengklik persetujuan untuk memindahkan akun WhatsApp secara tidak sengaja, instal ulang aplikasi bisa menjadi solusi. Pastikan Anda masih menggunakan nomor yang terdaftar agar OTP tetap dikirimkan ke nomor Anda.
Jika akun WhatsApp Anda diretas, langkah terakhir adalah menonaktifkan akun. Kirim email ke dukungan WhatsApp di [email protected] dengan frasa "Hilang/Dicuri: Silakan nonaktifkan akun saya". Setelah itu, Anda memiliki waktu 30 hari untuk mengaktifkannya kembali sebelum akun dihapus permanen.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda dapat mengamankan akun WhatsApp dan mencegah potensi pencurian data dari perangkat Anda.
Lihat Juga : |