
Jepang melakukan inovasi dengan menciptakan satelit berbadan dasar kayu.
Satelit yang diklaim ramah lingkungan itu diberi nama Lignosat yang berasal dari bahasa latin yang berarti kayu.
Ukuran satelit itu pun terbilang kecil, yaitu hanya sebesar telapak tangan manusia.
Universitas Kyoto dan Sumitomo Foresty pun berharap Lignosat bisa jadi satelit ramah lingkungan.
Rencananya satelit kayu itu akan diluncurkan ke luar angkasa pada 5 November mendatang.